Home » Cirebon » Di Jatim Nambah Kantor, Di Cirebon Timur BFI Finance Malah Tutup Kantor, Kenapa?

Di Jatim Nambah Kantor, Di Cirebon Timur BFI Finance Malah Tutup Kantor, Kenapa?

CIREBON –  PT. BFI FINANCE Indonesia Tbk (BFIN) merupakan perusahaan pembiayaan terlama di Indonesia sekaligus menjadi perusahaan pembiayaan pertama yang mencatatkan sahamnya di bursa. BFI juga membagikan deviden interim untuk tahun buku 2021 sebesar Rp7 per saham. Mengutip laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/12/2021), pembagian dividen BFI Finance sesuai dengan Rapat Direksi Perseroan yang diadakan tanggal 6 Desember 2021 lalu. 

KANTOR BFI DI WILAYAH CIREBON TIMUR TEPATNYA DI DESA SUKADANA, KEC PABUARAN, KAB CIREBON KINI SUDAH TIDAK BEROPERASI.

Mengacu laporan keuangan yang diterbitkan pada Jumat (22/10), BFI Finance berhasil mencatatkan kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 796,13 miliar pada akhir September 2021. Nilai tersebut naik 52,91% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 520,63 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut terjadi saat BFI Finance mencatatkan penurunan jumlah pendapatan pada periode Januari-September 2021. BFI Finance memperoleh jumlah pendapatan Rp 2,97 triliun atau susut 15,38% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,51 triliun.

Meski tren laporan keuangannnya cukup membaik, namun sejumlah Kantor Cabang BFI di sejumlah daerah ditutup. Hal ini memicu pertanyaan sejumlah nasabah BFI seperti halnya di wilayah Cirebon Timur (Kabupaten Cirebon). Sebelumnya, ada kantor perwakilan BFI (Cabang 2) di Desa Sukadana, Kec Pabuaran, namun terhitung sejak Oktober 2021, hingga tahun 2022 kantor BFI di wilayah Cirebon Timur ini. Dan untuk melakukan sejumlah transaksi tertentu, nasabah harus datang ke Kota Cirebon tepatnya di Kantor Cabang BFI Cabang 1 di Jalan Tuparev. 

“Terus terang lebih merepotkan, karena masyarakat Cirebon Timur juga perlu adanya pelayanan yang dekat. Memang untuk bayar angsuran tersedia di Indomart atau transfer bank, tapi ketika kami ingin membuka akad kredit, atau bertanya tentang produk, atau pelunasan, masa harus jauh-jauh ke kota. Dan kalau pun harus ke kota, apakah ada jaminan bisa sekali beres dan tidak bolak balik. Harapan saya semoga Kantor BFI di Cirebon Timur kembali dibuka agar lebih praktis,” ujar HZ, Nasabah BFI sejak tahun 2018. 

Menurut keterangan salah seorang pegawai BFI yang enggan namanya dipublish mengatakan, bahwa tutupnya kantor cabang 2 di Cirebon Timur karena kantor yang disewanya itu telah habis kontrak. “Selain habis kontrak juga untuk penghematan manajemen karena imbas pandemi covid,” ungkapnya. 

Sumber JP lainnya yang berasal dari Finance lain menuturkan, tutupnya kantor BFI di Cirebon Timur menurutnya karena BFI Finance tidak mampu bersaing dengan finance lain. “Mungkin karena tidak mampu bersaing dengan finance atau jasa pembiayaan lain makanya tutup dan dilebur ke BFI Finance di Kota Cirebon,” ujar sumber JP salah seorang marketing finance senior di wilayah Timur Cirebon saat dimintai pendapatnya.

Sedangkan ketika JP mengkonfirmasikannya kepada BFI Kantor Pusat (Jakarta) via telepon, karyawan BFI yang dihubungi itu mengaku tidak memiliki kapasitas untuk menjawab pertanyaan tersebut. “Bukan bagian saya pak, kalau saya hanya bagian penawaran akad kredit dan perpanjangan kredit saja,”  ujar karyawati BFI berinisial R itu.

Tak sampai disitu JP, juga menghubungi nomor 0815-7321-5343 yang tertera sebagai nomor kantor BFI di Jalan Tuparev guna mengkonfirmasi, Rabu (5/1/2022), namun yang menjawab adalah layanan pesan suara. Berkali-kali menghubungi kembali nomor tersebut tetap dialihkan dan tidak mendapatkan jawaban.

Sementara itu, jika di Cirebon ada fenomena tutup kantor, di wilayah Jawa Timur (Jatim) BFI justru membuka kantor cabang baru guna mendekatkan pelayanan kepada nasabahnya, yakni dengan menambah kantor operasional di Surabaya dan Malang. Menurut Sutadi, Chief Marketing Officer BFI Finance, pihaknya sangat optimis tahun depan (2022) semakin bagus kinerjanya. Pasalnya, pandemi Covid 19 sudah semakin terkendali sehingga akan berpengaruh bagus pada laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Pandemi Covid 19 masih membayangi kita. Pandemi  juga memunculkan berbagai tantangan baru bagi dunia bisnis. Perilaku masyarakat juga sedang mengalami perubahan cepat. Maka cara-cara baru dalam memberikan layanan kepada konsumen juga mutlak kami lakukan perubahan untuk menyongsong tahun 2022.” Kata Sutadi yang menyampaikannya secara virtual, Selasa (24/11/2021) lalu.

Rudy Eddywidjaja, Senior Vice President Consumer Business BFI Finance menambahkan, persiapan menyambut tahun 2022 mulai dirasakan. Melalui program “Meetup”, BFI Finance memperluas layanan pembiayaan multiguna dengan jaminan sertifikat rumah atau ruko di Surabaya Raya dan Malang Raya. “Tahun 2022, untuk produk jaminan sertifikat rumah/ruko akan kami perluas wilayah layanannya, dan kami juga akan menambah produk layanan lain,” ujar Rudy Eddywidjaja.

Desliana Sidabutar, PBF Product Head mengatakan, mulai November 2021, pihaknya menambah dua kantor baru di Surabaya Barat dan Malang Raya. Dengan begitu, kini BFI Finance di Jawa Timur  memiliki empat kantor cabang, dua di Surabaya, Sidoarjo dan Malang. Menurutnya, pembukaan kantor tersebut karena Surabaya Raya dan Malang Raya memiliki potensi market yang besar. Sehingga dengan dibukanya dua kantor baru tersebut akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di Surabaya Raya dan Malang Raya. Untuk diketahui, di Indonesia, saat ini BFI Financing memiliki 300 outlet pelayanan. (crd/adi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*