Home » Cirebon » Senin KBM Tatap Muka Bakal Digelar, Kadinkes Kab Cirebon: Jangan Dulu!
SUASANA BELAJAR DARING SISWA-SISWA KELAS 1 SD DI KAB CIREBON

Senin KBM Tatap Muka Bakal Digelar, Kadinkes Kab Cirebon: Jangan Dulu!

CIREBON – Langkah persiapan sejumlah sekolah guna menyambut kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka sejak beberapa hari terakhir gencar digelar. Tak terkecuali sekolah-sekolah di kawasan Cirebon Timur, mengingat Senin, 31 Agustus mendatang bakal digelar KBM tatap muka. Para wali murid pun tengah mempersiapkan sarana dan prasarana sekolah untuk anak-anak mereka mulai dari alat tulis hingga seragam sekolah.

Begitupun pihak sekolah yang terus berbenah membersihkan sekolah guna menyambut hari pertama KBM tatap muka. Namun di lain sisi Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon kekeh dengan keputusannya yakni agar jangan dilakukan dahulu KBM tatap muka guna mencegah terjadinya klaster baru covid 19.

Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan pembatalan KBM tatap muka itu upaya untuk mencegah adanya klaster anyar COVID-19 di Cirebon. “KBM tatap muka jangan dulu. Jangan sampai ada klaster baru,” kata Enny, Jumat (28/8/2020).

Enny tak sepakat penerapan zona KBM di Cirebon. Ia tetap meminta agar KBM tatap muka belum tepat untuk digelar. “Misal di Kecamatan Talun zona hijau, di Kecamatan Sumber zona merah. Kalau warga atau pelajar bertemu, tetap saja akan ada penyebaran. Karena kan pelajar dari zona merah bisa datang ke hijau. Begitupun sebaliknya. Sebaiknya KBM tatap muka nanti, pakai online dulu,” kata Enny.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon Asdullah Anwar mengaku belum memutuskan untuk menerapkan KBM tatap muka. Saat ini Disdik masih menyiapkan sistem.

“Sekarang masih verifikasi. Harus banyak persiapannya. Bagaimana ketersediaan tempat cuci tangannya, maskernya, pengecekan suhunya san lainnya. Semua harus dipersiapkan secara matang,” kata Asdullah.

Pihaknya tak ingin ada sekolah yang belum siap tapi memaksakan diri menggelar KBM tatap muka. “Kita masih tunggu laporan. Kita libatkan orang tua siswa, harus ada surat pernyataan bersama,” ucapnya.

Ia menjelaskan mayoritas guru, orang tua siswa dan lainnya mendorong untuk melaksanakan KBM tatap muka. “Untuk pelajaran tertentu saja, yang sifatnya perlu dijelaskan. Misalnya seperti pelajaran matematika. Kan harus ada yang menjelaskan, ini seperti simulasi,” katanya.

Asdullah berharap ketika KBM tatap muka tetap diberlakukan, lingkungan sekolah harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19. Selain itu, adanya pembatasan jumlah siswa dalam setiap kelasnya.

Sebagai informasi Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Cirebon mengumumkan, saat ini sebanyak 193 orang yang terkonfirmasi positif. Sebanyak 106 masih dirawat, 78 berhasil sembuh. Dan, sembilan pasien meninggal dunia. (tim/jp)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*