BANDUNG – Suasana di Gedung DPRD Jawa Barat pada awal Oktober 2025 itu berubah haru dan penuh semangat. Tepuk tangan bergemuruh memenuhi ruang sidang ketika kabar disetujuinya Cirebon Timur sebagai Calon Daerah Persiapan Otonomi Baru (CDPOB) resmi diumumkan. Momen ini menjadi sejarah baru sekaligus buah perjuangan panjang masyarakat Cirebon Timur yang telah menanti selama lebih dari dua dekade.
Bagi masyarakat di wilayah timur, keputusan ini adalah simbol harapan. Setelah bertahun-tahun memperjuangkan pemerataan pembangunan dan pelayanan publik yang lebih dekat, kini asa itu mulai menemukan jalannya.
Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Sophi Zulfia, menyambut keputusan ini dengan penuh optimisme. Ia menegaskan bahwa perjuangan panjang masyarakat Cirebon Timur akhirnya mulai terbayar.
“Ini adalah momentum bersejarah bagi masyarakat Cirebon Timur. Mari kita kawal bersama proses selanjutnya agar cita-cita pemekaran ini benar-benar terwujud dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Sophi dengan penuh semangat.
Dari sisi provinsi, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono, menilai bahwa persetujuan CDPOB Cirebon Timur ini adalah hasil konsistensi perjuangan masyarakat dari tingkat bawah hingga atas.
“Sejarah panjang dan pembahasan yang berlangsung sekitar 20 tahun kini memasuki babak baru di tingkat provinsi. Terima kasih kepada rakyat Cirebon Timur yang tidak pernah lelah memperjuangkan ini,” tutur Ono di Gedung DPRD Jabar.
Rencana pemekaran Kabupaten Cirebon Timur akan mencakup 16 kecamatan dengan luas wilayah sekitar 446,57 kilometer persegi. Saat ini, dua kecamatan menjadi kandidat kuat sebagai calon ibu kota: Karangwareng dan Karangsembung. (adv)
Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung