CIREBON – Warga di wilayah Cirebon Timur akhirnya bisa bernapas lega. Ruas jalan vital Karangwangun – Dompyong, penghubung Desa Karangwangun (Kecamatan Babakan) dan Desa Dompyong (Kecamatan Gebang), mulai memasuki tahap perbaikan setelah lama dikeluhkan akibat kerusakan parah.

Jalur poros desa sepanjang 500 meter ini sebelumnya dipenuhi lubang besar dan sering tergenang saat hujan, sehingga membahayakan pengguna jalan dan mengganggu kelancaran mobilitas.
Anggaran & Detail Proyek
Perbaikan jalan ini merupakan program dari Dinas PUTR Kabupaten Cirebon, menggunakan dana APBD 2025 senilai Rp 458.458.000. Detail Proyek: Pelaksana: CV Hans Putra Trijaya, Sumber Dana: APBD Kabupaten Cirebon TA 2025, Nilai Proyek: Rp 458.458.000, Waktu: 45 Hari Kerja.
Meski sempat dikabarkan berjalan lambat, kini proyek kembali dikebut. Ironisnya, menurut sumber JP yang bisa dipertanggungjawabkan, perbaikan jalan akan dilakukan sepanjang 218 meter saja di akhir tahun ini. Sedangkan kebutuhan yang perlu diperbaiki mencapai 500 meter. Pihak pelaksana pun didorong untuk menuntaskan sisa pekerjaan sesuai target mengingat waktu nya sudah sangat mepet.
Warga Berharap Perbaikan Permanen
Kabar ini disambut positif oleh warga, namun banyak netizen berharap material yang digunakan bersifat jangka panjang—lebih memilih cor beton ketimbang aspal, mengingat jalan ini sering dilintasi kendaraan besar.
Beberapa komentar warganet:
“Jalan ini harusnya dicor, percuma diaspal nanti cepat rusak lagi. Mobil-mobil besar lewat situ,” tulis akun FB Na Putik.
“Akhirnya, semoga dicor biar awet. Jangan aspal lagi ya,” komentar akun FB Bunda’y Juna.
Ada juga yang menyoroti drainase:
“Perbaiki drainase kanan-kiri dulu baru beton. Setidaknya kalau hotmix pun sudah lumayan,” ujar akun FB Edi Suwaryo.
Perbaikan ruas Karangwangun – Dompyong diharapkan membawa dampak positif bagi mobilitas warga dan aktivitas ekonomi. Jalan yang baik bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga penunjang utama aksesibilitas di wilayah Cirebon Timur.
Sejumlah Proyek Cirtim Turut Disorot LSM
Sementara itu, Cipto, perwakilan LSM di Cirebon Timur, menyoroti persoalan administratif pada proyek Karangwangun – Dompyong. Menurutnya, papan informasi proyek yang terpasang masih tidak lengkap dan harus segera ditindaklanjuti oleh dinas terkait yakni DPU TR Kab Cirebon.
“Terima kasih, perlu ditindaklanjuti ke dinas terkait ketidaklengkapan papan informasi proyek tersebut. Hal ini penting, karena selain bentuk transparansi, juga agar masyarakat tahu dan bisa mengawal perbaikannya secara maksimal,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi lebih serius ditemukan pada dua proyek lain:
- Proyek Jalan Poros Serang Wetan
- Proyek Jalan Gembongan Mekar – Tambelang
Menurutnya, kedua proyek tersebut tidak memasang papan informasi maupun bedeng, padahal pekerjaan sudah berlangsung sekitar satu minggu.
“Keduanya tidak ada papan informasi dan bedeng. Proyek tersebut sudah berjalan satu minggu,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa proyek tanpa identitas semacam ini rawan disebut sebagai proyek siluman. (jay/rif)
Screenshot Komentar Netizen



Jabar Publisher Berita Jawa Barat, Berita Cirebon, Berita Tasikmalaya, Berita Karawang, Berita Bekasi, Berita Bandung