Home » Bandung » Gubernur Jabar Optimis Bisa WTP Lagi 

Gubernur Jabar Optimis Bisa WTP Lagi 

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) optimis jika jabar kembali meraih predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) untuk pelaporan keuangan tahun 2014. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur usai memberikan pengarahan Bersama Tim BPK kepada Kepala OPD dan Biro Pemprov Jabar di Kantor Bappeda Jabar, Senin (6/4).

“Kalau dari laporan inspektorat, laporan dari review yang ada saya kira cukup bagus. Oleh Karena itu kita percaya diri, yakin untuk mendapatkan WTP lagi tahun ini,” ujar Gubernur kepada awak media usai acara. Menurut Gubernur dalam pemeriksaan rinci selama 35 hari ini BPK akan diberikan keleluasaan untuk memeriksa semua intansi di Jawa Barat. Selain itu gubernur juga berharap tidak ada temuan yang mengandung unsur pidana.

“Sisi mana, OPD mana, dinas mana yang mau diperiksa, bagian apanya yang mau diperiksa itu semuanya hak dari BPK. Mudah-mudahan tidak ada masalah apa-apa. Kalaupun ada masalah sifatnya hanya administrasi. Kalaupun ada masalah keungan sifatnya hanya kelebihan bayar, kekurangan bayar yang bisa diselesaikan dan tidak ada unsur pidana. Mudah-mudahan seperti itu,” tutur Gubernur.

Kemudian terkait adanya temuan aset yang masih bernilai nol atau satu rupiah, Kepala Perwakilan BPK Jabar Cornell S. Prawira Diningrat menilai hal tersebut bisa disebabkan dari hibah yang belum mendapat penilaian. Sehingga bila aset-aset tersebut sudah mendapatkan penilaian seluruhnya maka bisa diketahui berapa nilai kekayaan Jawa Barat seutuhnya.

“Biasanya ada aset yang berupa hibah atau dari pusat misalnya yang itu tidak diketahui nilainya. Angkanya itu masih angka nol atau angka satu. Nah itu harus dinilai sehingga muncul nilai yang sesungguhnya berapa. Kami tidak mempersulit asal ada mekanisme yang benar dalam proses penilaian. Tetapi bukan harga sekarang tetapi pada saat perolehan. (keuntungannya) kita akan tahu secara persis nilai kekayaan Jawa Barat,” ujar Cornell pada awak media.

Menanggapi hal tersebut menurut Gubernur bila ada temuan seperti itu maka akan segera ditindaklanjuti dan akan dibereskan pada tahun ini juga. Bahkan ditargetkan bisa selesai pada masa tenggang 60 hari setelah pemeriksaan oleh BPK. “Kalau BPK masih menemukan sejumlah aset yang masih nol nilainya. Maka saya tidak akan meminjam tahun, tahun ini akan selesai dan ada nilainya. Tentu kalau sebelum BPK menyelesaikan itu enggak mungkin karena waktunya agak lama. Tetapi Insya Allah BPK selesai memeriksa, kita punya waktu 60 hari. Mudah-mudahan di 60 hari tersebut kita sudah bisa merancang nilai asetnya berapa,” ujar Gubernur.

Selain itu guna menghindari adanya temuan atau penyimpangan, Gubernur sangat mengapresiasi dengan keberadaan e-katalog. Bahkan Gubernur menginginkan agar pemerintah pusat menambah daftar barang yang mungkin dimasukan pada e-katalog tersebut.

“Sekarang tertolong pembelian barang dan jasa lewat e-katalog. Mungkin masih ada penyimpangan-penyimpangan nanti kita akan selesaikan kalau ada bukan pada e-katalog. Kalau e-katalog sih aman-aman saja. Makanya pada tahun 2014 kita bisa membeli traktor sebanyak 1.099 dalam waktu satu minggu, itu aman saja. Ini juga kami meminta pada pemerintah pusat untuk segera meng e-katalogkan barang-barang yang mungkin di e-katalog kan. Saya kira akan lebih enak. Misalnya aspal di e-katalog kan saja,” ujar Gubernur. (jay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*