CIREBON PUBLISHER MAJALENGKA – Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang tengah dibangun di wilayah Kecamatan Kertajati ditegaskan Bupati Majalengka akan segera dioperasikan pada tahun 2017 mendatang. Namun beliaupun mengakui bahwa masih ada beberapa lahan yang masyarakatnya belum mau membebaskan lahan tersebut. Hal ini dikatakan Bupati Majalengka H Sutrisno SE MSi dalam suatu kesempatan. Ia mengatakan menurut gubernur, runway yang kini telah selesai dibangun menggunakan anggaran APBD Provinsi.
“Tapi setelah bertemu dengan gubernur beberapa waktu lalu, beliau mengatakan kini dibebankan ke APBN dan akan diserahkan pembangunannya melalui anggaran dari pusat tersebut.” Ujarnya.
Runway Akan Dialihkan ke Lahan Dekat Situ Jawura
Bupati menegaskan bahwa pihaknya sangat optimistis BIJB segera terwujud. Jika tidak ada aral melintang akan segera dioperasikan. Bila memang ada kendala hal itu bisa dimusyawarahkan dan akan dialihkan ke atas lahan Situ Jawura atau didekat situ yang tak jauh dari Runway yang kini telah selesai dibangun.
“Ada beberapa warga yang masih belum mau membebaskan lahannya, kalau tokh akhirnya tidak bisa, maka runway akan digeser dan melintasi lahan yang dekat situ Jawura, tapi hal itu manakala tidak ada kesadaran dari masyarakat. Maka caranya dengan menempuh lahan yang sudah dibebaskan, yakni melintasi lahan tersebut.
Karena saya berprinsip bahwa lahan untuk kepentingan umum, bisa dimanfaatkan untuk kepentingan umum.” Tandasnya.
Bupati Sutrisno mengatakan sebagai bupati dirinya tidak mau Majalengka hanya terkenal dengan the big villes (kampung/desa yang besar), oleh karenanya dengan dibangunnya BIJB Majalengka akan menjadi sebuah kota metropolitan yang baru di Indonesia.
“Makanya bukan tanpa alasan, dari awal saya jadi bupati, saya tahu bahwa negara ini tidak akan maju tanpa mayoritas dukungan dari masyarakat. Untuk itu saya ingin masyarakat mendukung saya untuk memajukan Majalengka,” ungkapnya.
Selain itu bupati menambahkan juga perlu dikembangkan olahraga paralayang tentunya dengan teknologi yang luar biasa. Bagaimanapun juga cabang olahraga dirgantara segera diresmikan.
“Saya ini orang ekonomi. Manakala ditumbuhkembangkan ekonomi rakyat, maka dengan sendirinya peningkatan ekonomi bisa stabil. Salah satunya obyek wisata Paralayang. Puncak Sidamukti itu lebih bagus daripada di puncak Bogor. Ke depan akan menjadi salah satu tempat kebanggaan Majalengka setelah BIJB.” Ujarnya.
Lebih lanjut, Sutrisno mengatakan sejak kepemimpinan Jokowi dirinya tengah merintis Bumdes Smart. Dalam rangka percepatan pembangunan desa.
“Saya juga berharap wilayah lain di dekat BIJB dijadikan embarkasi haji, inginnya saya sii di Ligung karena bisa lebih dekat ke BIJB. Saya yakin ke depan Majalengka
akan menjadi ibu kota negara, apakah akan menjadi ibukota negara RI, Jawa Barat, atau kotamadya Kertajati atau Jatiwangi hal itu nanti kita menunggu perkembangan selanjutnya dari pemerintah pusat,” pungkasnya. (erk)