MAJALENGKA – Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Majalengka masih menyelidiki penemuan mayat seorang pemuda di Desa Cieurih Kecamatan Maja Selasa (14/4) kemarin. Kini polisi sedang menyelidiki pelaku pembunuhan yang sempat menggegerkan Majalengka itu. Polisi juga memastikan bahwasannya korban yang diperkirakan berumur 17 tahun tersebut merupakan korban tindak kejahatan.
Kapolres Majalengka AKBP Suyudi Ario Seto melalui Kasat Reskrim AKP Andika Fitransyah menyebutkan,pihaknya telah melakukan autopsi pada mayat yang ditemukan warga di persawahan Desa Cierih Kecamatan Maja. ”Hasil outupsi di RS Bhayangkara Indramayu hasilnya semakin menguatkan bahwasaanya mayat yang ditemukan merupakan korban tidak kejahatan,”ungkapnya kepada wartawan, Kamis (16/4).
Andhika mengatakan berdasarkan hasil outupsi korban yang diperkirakan berumur 17 tahun itu meregang nyawa karena sayatan benda tajam pada pagian leher bagian kanan dan kiri.Selain itu terdapat luka yang dalam pada bagian mata korban.
“Dapat dipastikan bahwa mayat adalah korban pembunuhan, itupun setelah petugas menemukan barang bukti berupa pisau disekitar lokasi kejadian. Pisau bergagang kayu itulah yang diduga kuat digunakan oleh pelaku untuk menghabisi korbannya.” Ujarnya.
Andhika mengatakan petugas juga telah menemukan barang bukti lainnya ,berupa sandal selop warna coklat,dan beberapa barang bukti lainnya. “Kami pun telah mengumpulkan beberapa barang bukti,serta telah meminta keterangan kepada warga untuk mengungkap kasus ini,”jelasnya.
Andhika menjelaskan meski sulit karena petugas tidak menemukan identitas pada korban, pihaknya optimis dapat mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan sadis tersebut. “Kami optimis dapat mengungkapkan dan menangkap pelakunya,”tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya warga Desa Cierih Kecamatan Maja Selasa (14/4) sekitar Pukul 10.00 WIB dikejutkan dengan penemuan mayat.Mayat yang diduga merupakan korban pembunuhan tersebut ditemukan oleh warga setempat dalam posisi tengkurap di areal persawahan di Blok Kalujaran.
Petugas tidak menemukan identitas pada mayat yang memiliki ciri-ciri tinggi badan sekitar 156 cm,bertubuh kurus, kulit sawo matang dan berumur sekitar 16 tahun. Pada saat ditemukan korban mengenakan celana jin biru dan kaus oblong warna hijau bergambar sepeda onthel. Pada kaki korban juga terdapat tanda putih. (erk)