DARI judulnya saja sudah kelihatan, kalau rubrik Lifestyle Jabar Publisher kali ini membahas tentang apa. Yap, tentang cewek tomboy tapi juga feminim. Dua karakter yang kontradiktif itu, tercermin pada Dian Permatasari, Reporter Trans TV – Bandung.
Gadis kelahiran Bogor, 25 Juli 1993 ini memang suka dengan hal-hal ekstrim sejak kecil. Tapi, Dian juga bisa loh berlama-lama di depan cermin saat merias wajahnya. “Aku suka yang ekstrim, punya sikap tomboy, tapi aku juga suka dandan sih,” ucap mojang yang hobi olahraga boxer, panjat tebing dan body rapting ini. Ketiga hobi yang lazimnya digemari para cowok itu, sudah ditekuninya sejak SMA. Dian juga suka mencoba hal-hal baru. Tak heran, Ia menjadi repoter cewek yang paling sumringah saat harus meliput kegiatan yang menantang.
“Belum lama ini, aku nyobain mobil offroad pas liputan, padahal aku belum lancar bawa mobil. Tapi ya seru aja, karena aku suka nyoba sesuatu yang baru,” tutur Mahasiswi yang kuliah di dua Universitas ini. Ia mengambil Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi di Universitas Pasundan (Unpas) sekaligus Manajemen Pemasaran di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
‘Dian kecil’ juga sangat akrab dengan permainan laki-laki seperti main kelereng, gatrik juga layang-layang. “Temen-temen main aku cowok semua, paling ada temen cewek satu atau dua. Nah, baru pas kuliah di Unpad, banyak temen cewek. Aku lebih seneng temen cowok, soalnya cewek tuh lebih rempong, banyak gosip gitu,” terang Dian yang mahir mengendarai semua jenis sepeda motor.
Tapi jangan salah, meski punya banyak sisi maskulin, pemilik akun twitter @dypermatassari ini tetaplah seorang perempuan yang feminim. “Aku suka dandan, karena aku cewek. Aku juga senang pakai rok dan ingin tampil cantik di depan orang,” katanya tersenyum. Lalu bagian tubuh mana yang menurutnya paling menarik? “Kalau bagian wajah, aku suka hidung aku. Tapi kalau pas make up, aku suka ngerias bagian mata,” terang gadis penyuka warna merah itu. Dian juga pandai nge-mix and match pakaian loh. Lihat saja, busana apapun yang dipakainya, membuat Ia terlihat fashionable saat kerja atau kuliah.
Saat ini, Dian tengah menjalani bisnis online berjualan sepatu. “Dari dulu aku suka jualan. Waktu masih SMA, aku jualan pulsa. Sekarang aku lagi fokus bisnis online. Aku senang dan nggak malu, karena bisa sedikit ngeringanin beban orang tua,” cerita Dian. Baginya, selain melatih kemandirian, dengan berbisnis ia dapat membeli barang kesukaan dari hasil jerih payahnya sendiri. Oke Dian, good luck ya untuk karier dan bisnisnya! (jay)