Home » Bekasi » Silpa Tinggi, Predikat WTP Bekasi Diragukan

Silpa Tinggi, Predikat WTP Bekasi Diragukan

BEKASI – Belum lama ini Kabupaten Bekasi mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dalam laporan keuangan daerah 2015 tingkat Provinsi Jawa Barat. Namun sayangnya predikat tersebut menjadi pertanyaan bagi sebagian kalangan.“Indikasinya sangat jelas, pada tahun 2014 saja dari anggaran APBD Rp.4,491,935,457,689 yang tidak terserap mencapai Rp.836,982,234,066 dan dimasukan ke dalam sisa lebih anggaran (silpa) sedangkan realisasi penyerapan sebesar Rp.3,761,215,638,532,” ungkap Sekertaris LSM Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Ergat Bustomi.

Dengan Silpa yang sangat besar, kata Ergat, kenapa Kabupaten Bekasi bisa menyabet WTP. “Apakah pertimbangan BPKP karena silpa besar yang menjadikan Bekasi bisa mendapat WTP,” lanjutnya. Hal senada dikatakan Sekertaris Peduli Lingkungan Jawa Barat (Pelija), AA Mangun Jaya, predikat tersebut jangan sampai menyesatkan masyarakat. Apalagi ditambah dengan spanduk ucapan kepada Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin terpampang dimana-mana. “Jangan predikat ini hanya digunakan sebagai ajang pencitraan semata yang akhirnya tidak berdampak apapun bagi perbaikan kualitas kehidupan masyarakat di Bekasi sendiri,” ujarnya.

Pihaknya, lanjut AA,  akan mencari perbandingan di wilayah lain, terkait perolehan WTP tersebut.  Termasuk akan mencari data yang valid dari BPKP Provinsi Jawa Barat. “Kita akan berkomunikasi dengan BPKP untuk menanyakan kriteria dan persyaratan bagi kabupaten atau kota supaya bisa meraih WTP. Termasuk hal apa saja yang dinilai oleh BPKP,” tandasnya. (tle)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*