Home » Nasional » Aksi Perkosaan Gagal Gara-Gara Pelaku “Muncrat” Duluan

Aksi Perkosaan Gagal Gara-Gara Pelaku “Muncrat” Duluan

AKSI perkosaan gagal dilakukan, gara-gara pelaku keburu orgasme, padahal korban sudah tak berdaya. Pelaku yang diketahui bernama Mustaqin ini malah kemudian lari terbirit-birit.

Yang membuat Mustaqin orgasme sebelum menyentuh korban, lantaran kemolekan tubuhnya. Bartu juga Mustaqin memegang pinggang korbannya itu, Mustaqin langsung orgasme dan urung melakukan niat bejatnya itu.

Aksi bejat Mustaqin berawal saat dirinya mempunyai niat untuk mendapatkan uang secara gampang, buat membeli sabu-sabu dan main internet di warnet. Malam itu, Kamis (11/6), Mustraqin melintas di depan rumah korban, yang berinisial SB (23), seorang bidan. Malam itu, rumah SB yang berlokasi di Perum RSA, Blok 41, RT 081 RW 031, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako Palembang itu, lagi sepi.

Untuk melancarkan niat busuknya itu, Mustaqin kemudian berpura-pura bertamu, dengan alasan mau meminta cabe pada SB. Setelah pintu rumah dibuka Mustaqin langsung masuk ke ruang tamu. Melihat SB sendirian di rumah, Mustaqin pun tiba-tiba menodongkan pisau dan meminta uang. Usai dapat uang, karena saat itu SB mengenakan pakaian seksi, Mustaqin pun jadi pernafsu untuk memperkosa SB. Dalam benak Mustaqin malam itu, “sekali mendayung, dua pulau terlampaui”.

Namun apa yang terjadi kemudian? Baru saja Mustaqin memegang pinggang SB, Mustaqin langsung orgasme. Dia pun langsung melarikan diri dengan uang yang sudah diperolehnya dari menodong. SB yang melihat Mustaqin lari, langsung berteriak.

Dari pengakuan Mustaqin usai ditangkap, di Mapolsek Sako Palembang, sebenarnya awalnya dia tidak berniat untuk melakukan perkosaan. Dia hanya berniat untuk menodong, mendapatkan uang dengan cepat, untuk membeli sabu-sabu dan main internet di warnet.

“Saya ke rumah korban dengan pura-pura meminta cabe. Melihat korban pakai baju tidur dan seksi, saya jadi nafsu. Tappi belum juga sempat saya melakukan perkosaan, saya sudah keluar duluan (orgasme), jadinya saya tidak jadi memperkosa dan lari,” ujar Mustaqim sembari menahan sakit luka tembak di bagian kaki kirinya. (tbs/red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*