Home » Bekasi » PNS Bekasi Bakal Dites Urine

PNS Bekasi Bakal Dites Urine

BEKASI – Rencana Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bekasi  melakukan tes urine kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi akan direalisasikan di penghujung akhir tahun, lantaran dana di Angggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2015 tidak ada posnya.

“Kemungkinan baru akan diajukan pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) mendatang, karena di APBD murni 2015 tidak ada posnya,” ujar Ketua BNK Bekasi Rohim Mintareja, usai Pembukaan Acara Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (Hani) di GOR Mini Tambun Selatan.

Dikatakan Rohim, rencana test urine yang dilakukan BNK Kabupaten Bekasi bagi kalangan ASN Kabupaten Bekasi, dalam rangka unt‎uk mencegah penyalahgunaan narkotika. Dikarenakan, anggaran untuk tes urine baru akan dimasukkan dalam ABT mendatang, jadi BNK Kabupaten Bekasi tetap akan terus mensosialisasikan dampak dari bahaya narkotika yang mulai menyerang banyak kalangan umur.

“Anggaran baru diajukan saat ABT, kami (BNK) akan terus sosialisasi dampak dari narkoba,” ucapnya.

Masih kata Rohim, jika nanti dalam tes urine positif menggunakan narkotika, maka BNK Kabupaten Bekasi akan memproses sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Jika, ASN yang bersangkutan jujur ingin minta direhabilitasi untuk sembuh dari penggunaan narkotika, BNK Kabupaten Bekasi akan mengajukan permohonan untuk membantu proses penyembuhannya.

“Jika hasil tes nantinya positif, maka akan diproses sesuai dengan perundangan yang berlaku. Namun, sebaliknya jika ASN tersebut dengan jujur mengajukan diri minta direhabilitasi dari ketergantungan narkotika, maka BNK Kabupaten Bekasi siap memfasilitasinya,” tutur pria yang juga Wakil Bupati Bekasi.

Saat disinggung, adanya penangkapan bandar narkoba jenis sabu di Bekasi, Rohim mengungkapkan, dirinya sangat prihatin dengan peredaran narkoba yang kini meluas merambah wilayah pinggiran perkotaan.

Bahkan, narkoba kini tak lagi mengenal batasan umur maupun wilayah semata. Dirinya, berharap kepala keluarga yang ada di Kabupaten Bekasi untuk ‎memperhatikan langsung anggota keluarganya. Karena, pengaruh lingkungan luar bisa ditahan dari dalam jika betul-betul ingin mempertahankan kondisi yang sudah ada.

“Keluarga adalah benteng yang kokoh, pengaruh lingkungan luar pastinya tidak akan mampu tembus kedalam jika kepala keluarga memperhatikan anggota keluarganya,” pungkasnya. (tle)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*