TAK peduli dibilang “Skandal Kakek dan Cucu”, kakek berusia 60 tahun, mengaku dirinya masih muda dan kuat meladeni gadis berusia 20 tahun. Dan itu benar dibuktikannya. Kakek berusia 60 tahun itu, akan menikahi gadis berusia 20. Pernikahannya akan dilaksanakan pada November mendatang.
Adalah Li Kuncheng (60) dan Lin Jing-en (20). Li Kuncheng yang berasal dari Taiwan dan berprofesi sebagai penulis lagu, sedangkan Lin Jing-en, seorang mahasiswi. Hubungan mereka sudah berjalan lebih dari tiga tahun. Dari kurun waktu itu juga, hubungan mereka banyak diterpa penentgangan.
Pada tahun 2013 silam, pasangan Li Kuncheng dan Lin Jing-en, mendulang kontroversi yang mengkhawatirkan. Pasalnya, mereka menjalin hubungan asmara yang tentunya dipandang tidak lazim oleh lingkungan sekitar.
Li Kuncheng yang berasal dari Taiwan dan berprofesi sebagai penulis lagu membuat geger dunia karena memiliki seorang kekasih wanita yang masih berusia belasan tahun. Tak tanggung-tanggung, perbedaan usia mereka terpaut 40 tahun.
Namun kala itu, Li memilih untuk tidak banyak berkomentar demi melindungi reputasi Lin. Sebab, kekasihnya tersebut masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Ayah Lin juga terang-terangan menentang hubungan mereka dan meminta Li untuk menjauhi putrinya tersebut.
Sekarang, beberapa minggu lalu, Li mengatakan bahwa mereka akan segera menikah di bulan November mendatang saat Lin berulang tahun yang ke-20. Sontak, publik pun kembali dibuat terpana atas kelanjutan hubungan pasangan beda generasi ini.
Tak tinggal diam, ayah Lin pun mengajukan tuntutan ke pengadilan meskipun akhirnya dia kalah karena putrinya dianggap sudah cukup dewasa untuk memutuskan siapa pasangan hidupnya. Hiruk pikuk mengenai pasangan ini juga menyedot perhatian netizen, bahkan mereka memberikan julukan, yaitu “Skandal Kakek dan Cucu”.
Bagaimana sih pasangan ini bertemu dan akhirnya menjalin hubungan romantis selama bertahun-tahun?
Awalnya, Li merupakan teman ayahnya Lin. Lalu, ayah Lin memperkenalkan keduanya tanpa niatan atau prasangka bahwa temannya itu akan mengencani putrinya.
Sebaliknya, ayah Lin ingin agar Li memberikan nasihat dan bimbingan pada Lin. Pasalnya, Lin sedang berada di usia remaja dimana dia sering melawan dan menentang aturan keluarga. Namun siapa sangka, ternyata hubungan mentor dan murid itu berujung pada romantisme dan kasih sayang layaknya pasangan kekasih. “Kami tidak berutang penjelasan pada siapa pun mengenai hubungan kami,” ujar Li pada TNP.com setahun silam, seperti disadur kompas.com.
“Kehebohan berita di media dan perhatian publik di Taiwan berkembang di luar kontrol. Saya tidak mengerti mengapa orang-orang heran pada kenyataan bahwa seorang wanita muda dan manis bisa jatuh cinta pada pria berusia senja. Lagipula siapa bilang 60 tahun itu tua?” urainya.
Kemudian, Li mengisahkan bibit-bibit cinta antara dia dan Miss Lin. Awalnya, mereka sering chatting, lalu berlanjut dengan pertemuan-pertemuan kasual.
Suatu hari, kata Li, dia mengalami kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit. Hari-harinya di rumah sakit terasa lebih menyenangkan karena Miss Lin selalu mendampinginya menjalani masa perawatan.
Nah, komunikasi dan pertemuan itulah yang menguatkan perasaan mereka sehingga menjadi pasangan kekasih. (red)