CIREBON – Dalam upaya memberikan rasa keamanan kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, Polsek Astanajapura punya konsep. Yakni, menyiagakan anggota di tempat ibadah dan patroli di jalur-jalur yang dianggap rawan, terlebih saat menjelang buka puasa hingga selesai shalat Tarawih.
“Peningkatan keamanan tensinya kita tambah di setiap jelang buka puasa hingga selesai sholat tarawih. Kemudian dini harinya pada saat waktu sahur. Sebab jam-jam itulah yang merupakan waktu rawan,” ujar Kapolsek Astanajapura, AKP Asep S Fiqih.
Para anggota yang bertugas, kata dia, dibagi-bagi. “Untuk melakukan pantauan keamanan di tempat ibadah saat tarawih, kita sebar Babinkamtibmas melakukan tarawih keliling seseuai dengan wilayah kerjanya,” lanjut Kapolsek.
Untuk menjaga situasi kondusif, kata Kapolsek, dirinya menekankan kepada para anggotanya untuk melakukan pendekatan secara persuasif. “Sebab dengan pendekatan itu akan tercipta kedekatan antara polisi dengan masyarakat,” kata Kapolsek.
Pola kedekatan dengan masyarakat yang dibangun, kata Kapolsek, bertujuan untuk mengajak dan menanamkan rasa saling memiliki dan cinta akan kedamaian. “Keamanan dan kondusifitas merupakan milik bersama, antara masyarakat dan aparat. Itu pun sama dengan menciptakan keamanan, itu merupakan tanggungjawab bersama,” ucap Kapolsek.
Ada beberapa desa yang dianggap rawan kriminal di wilayah hukum Polsek Astanajapura. Yakni Desa Kanci, Desa Astanajapura dan Desa Japurabakti.
“Setelah saya masuk menjadi Kapolsek Asjap kita adakan pembinaan terus menerus. Alhamdullilah sampe sekarang menjadi kondusif, terutama kalau bulan puasa tidak ada lagi suara petas dan tidak ada lagi orang naik motor kebut-kebutan di jalur Japurabakti,” kata Kapolsek. (crd)