JAKARTA – Kemeterian Pemuda dan Olahraga berpendapat, isu adanya pengaturan skir yang melanda Timnas U-23 di SEA Games dan di Liga Indonesia, bukan sebuah aib. Justru itu merupakan sebuah hal yang mesti diungkap.
Dikatakan Kepala Komunikasi Publik Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto, Tim Sembilan memang mendorong Kemenpora untuk menuntaskan (skandal pengaturan skor). “Saya kira itu bukan aib,” ujarnya.
Dikatakan dia, jika benar orangnya, dirinya pernah bertemu dengan BS, orang yang menjadi senter dalam kasus pengaturan skor itu.
Gatot menduga BS adalah orang yang sama saat Tim Sembilan mengundang seorang runner match fixing.
Menurut dia, pada 4 Maret 2015 Tim Sembilan kedatangan seseorang yang mengaku sebagai pengawas hasil pertandingan yang sudah diatur oleh bandar, atau yang dipanggil runner.
Meski informasi yang didapat saat itu tak sebanyak ketika Lembaga Bantuan Hukum tim Advokasi #IndonesiavsMafiabola membeberkan rekaman match fixing, Gatot yakin BS adalah orang yang sama.
“Namanya BS kan dimana-mana ada. Kalau memang fisiknya sama, seperti yang pernah kami temui pada 4 Maret lalu dengan yang dimaksud, kami tak akan membantahnya,” ucap Gatot.
Meski demikian, Gatot membantah bahwa tim advokasi #IndonesiavsMafiabola di bawah suruhan Kemenpora. (red)