BANDUNG – Pengusaha keramik asal Karawang, Haji Edi, yang melaporkan dirinya pernah diculik dan dianiaya, ternyata tadi sore, Rabu (24/6), dikabar hilang lagi. Isterinya, Yeyen melaporkan kehilangan Haji Edi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jabar.
Sebelumnya, Haji Edi sempat berada di rumah. Kata Yeyen, setelah sempat bebas selama 2 minggu dari penculikan itu, suaminya kembali menghilang dari rumahnya di Toko Keramik Jaya Perkasa No. 136 Dusun Gandoang Desa Pangulah Selatan Kecamatan Kota Baru Kabupaten Karawang, Rabu (24/6) subuh.
Menurut istri korban, Yeyen, sepulang dari Bandung, Rabu (24/5) menjelang subuh. Begitu tiba di rumah, tak berselang lama, Haji Edi pamit solat subuh di masjid tak jauh dari rumahnya.
“Saya langsung tidur, begitu bangun sekitar jam 6.30 WIB, bapak tidak ada, bapak juga tidak membawa handphone,” ujar Yeyen di Mapolda Jabar.
Yeyen mengaku shock, lantaran Edi baru bebas dari penculikan (1/6) silam. Ia curiga, menghilangnya Edi ada kaitannya dengan kasus sebelumnya yakni masalah tanah.
“Saya minta bantuan Kapolda Jabar agar penculik suami saya segera ditangkap, karena sebenarnya sudah jelas siapa pelakunya, Hj Y, mantan rekan bisnis bapak terkait masalah tanah,” ungkapnya sambil menangis. Atas instruksi Kapolda Jabar, Yeyen kemudian melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jabar.
Sebelumnya, diberitakan seorang pengusaha keramik asal Karawang, Haji Edi menjadi korban penculikan dan penganiayaan. Tindakan tersebut diduga berlatar belakang jual beli tanah, dan dilakukan oleh rekan bisnis korban.
Edi mengaku, selama 6 hari dalam penculikan, ia dipukuli dan dianiaya. Mobilnya dirampas dan atmnya yang berisi uang Rp250 juta, dikuras. Setelah berhasil memaksa Edi menandatangani surat-surat, para penculik kemudian meninggalkannya di sebuah hotel di Lembang. (red)