CIREBON – Para pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) cabang Cirebon Timur, mengeluh lantaran air PDAM terasa asin dan sering tidak mengalir.
Salah seorang pelanggan PDAM, Komariyah warga Dusun 01 Desa Gebangkulon Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, Rabu (24/6) memaparkan, dirinya sudah satu minggu belakangan ini merasa kerepotan lantaran air PDAM yang biasanya mengalir hingga 3 jam setiap pagi dan 4-5 jam pada sore hari, kini sering mogok.
“Sekarang dalam sekali mengalir hanya satu jam bahkan disaat sore hari air mati. Seinggu ini air PDAM tidak seperti biasanya kadang jam 6 pagi saja air sudah mati sementara air saya butuhkan saat jam segitu untuk mandi dan mencuci,” ujarnya.
Ditambahkan, kondisi air PDAM yang mengalir hanya sekitar satu jam tersebut bahkan kondisi airnya asin. Meski demikian, dia tidak begitu menghiraukan, asalkan air tetap mengalir lancar daripada harus tersiksa dengan tidak adanya air, sementara kebutuhan untuk mencuci sangat tinggi.
Pelanggan lain Yuyun, warga Desa Gebangkulon menambahkan, memang belakangan ini air PDAM tersendat alirannya, bahkan air yang keluar terasa asin, meski air digunakan untuk mandi kurang nyaman. Tapi karena memang hanya mengandalkan air PDAM terpaksa mandi menggunakan air tersebut itupun kalau pas kebeneran dapat air karena air keluar tidak jelas waktunya kapan, sementara untuk kebutuhan masak dan minum dirinya tidak lagi mengandalkan air dari PDAM sementar ini dirinya membeli air galon isi ulang.
“Kalau mandi meski terasa licin dan lengket tetap kita pakai air dari PDAM, kalau untuk masak dan minum sementara ini saya beli air galon isi ulang, masa air asin kita paksain buat masak dan minum mas,” ujarnya.
Untuk meminta konfirmasi, Kepala PDAM Cabang Losari, Dedi Robandi tidak ada di tempat. Namun dari keterangan karyawan yang tidak mau menyebutkan namanya, kejadian tersebut lantaran terjadinya kebocoran bendungan karet sungai Cisanggarung di Desa Tawangsari kecamatan Losari. Dimana WTP untuk sumber air PDAM diambil dari sana.
“Saat terjadinya kebocoran air sungai surut atau berkurang dan bahkan air laut akhirnya masuk ke sungai sehingga air bercampur dan terasa asin. Atas kejadian tersebut stok air menjadi terbatas yang biasanya bisa mengalir hingga tiga jam saat ini hanya satu jam saja sudah habis. Kalau mau memaksakan air asin tetap disedot dikhawatirkan akan merusak mesin. Pihak BBWSCC sedang memperbaikinya dan seminggu baru akan selesai,” katanya. (crd)