Home » Nasional » Hotman vs Hotma, Ungkap Misteri Kematian Angeline

Hotman vs Hotma, Ungkap Misteri Kematian Angeline

MISTERI kematian Angeline, bocah Bali berusia delapan tahun, menyeret dua pengacara besar bertarung. Setelah sebelumnya pengacara nasional Hotma Sitompul berada di kubu ibu angkat Angeline, Margriet Megawe, kini (Rabu, 24/6) pengacara kondang Hotman Paris Hutapea secara resmi menyatakan dirinya bergabung di tim pengacara tersangka pembunuh Angeline, Agustinus Tae.

hot“Sekarang saya secara resmi jadi pengacara Agus, karena pengacara Agus (Haposan Sihombing) dan masyarakat merasa perlu dicari pengacara Ibu Kota yang bisa mengimbagi Hotma,” ujar Hotman, Rabu (24/6).

Dikatakan Hotman, sebelumnya dirinya diminta oleh pengacara Agus, Haposan Sihombing untuk bergabung dan membantunya. Bahkan, dua hari lalu Haposan Sihombing datang langsung ke tempatnya.

“Pengacaranya si Agus sendiri yang datang ke saya ke Jakarta, si Haposan, mendatangi saya dua hari yang lalu minta saya bergabung dengan dia,” lanjut Hotman.

Selain itu, banyak juga SMS yang masuk ke ponselnya, memintanya untuk turun tangan dalam kasus tersebut. Awalnya, dia tak menggubris permintaan itu sampai Haposan Sihombing selaku pengacara Agus mendatanginya.

“Bunyi SMS-nya: Bang Hotman sudah waktunya dong mengabdi. Kamu kan sudah kaya. Ini pihak Margriet sudah tunjuk pengacara top. Sangat diperlukan pengacara sekaliber Abang untuk ngimbangin,” jelas Hotman menerangkan bunyi SMS yang masuk terus menerus ke ponselnya.

Atas permintaan Haposan dan banyaknya SMS itu, akhirnya Hotman Paris mau bergabung dan menjadi bagian dari tim pengacara Agustinus Tae. “Saya siap melawan siapa saja untuk membuktikan kebenaran dan mengungkap kasus kematian Angeline,” kata Hotman.

Sementara itu, Haposan menceritakan, begitu ia tiba di Jakarta untuk menghadiri Indonesia Lawyer Club (ILC) tvOne, ia menyempatkan diri bertandang ke kantor Hotman Paris Hutapea. “Siang itu saya datangi ke kantornya,” kata Haposan mengawali ceritanya, Rabu (24/6).

Setelah berbasa-basi sebentar, Haposan langsung menyampaikan maksud dan tujuannya. “Saya bilang, ayolah bang bantu saya mengabdi ini. Saya juga mengabdi. Kita bantu proses penyidikan agar dapat berjalan lancar,” ujar Haposan merayu Hotman Paris Hutapea.

Hotman, kata Haposan, meminta waktu untuk berfikir satu malam sebelum ia memberikan jawaban menerima atau menolak menjadi kuasa hukum Agustinus Tai Andamai. “Dia bilang, saya minta waktu satu malam untuk berfikir,” kata Haposan, seperti dilansir vivanews.com.

Merasa waktu satu malam terlalu lama, Haposan punya trik lain. Ia langsung menyerahkan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) kepada Hotman. “Saya bilang, ini BAP bacalah bang,” kata Haposan.

Begitu membaca sedikit, Hotman tak kuasa mendengar rengekan Haposan yang memintanya bergabung menjadi kuasa hukum Agus. “Ya sudahlah kau buat sudah surat kuasanya Agus,” ujar Haposan.

Haposan pun langsung bergerak cepat menghubungi rekannya di Bali untuk membuatkan kuasa dengan segera. Surat kuasa dibuat. Agus langsung menandatangani surat kuasa tersebut. Hanya selang hitungan menit, surat kuasa yang telah diteken Agus sampai di meja Hotman Paris Hutapea.

“Dia bilang, cepat sekali kau buat surat kuasa. Saya jawab, tim saya kan ada di Bali bang,” ucapnya. Hotman pun setuju. Ia akhirnya diminta untuk hadir di acara ILC tvOne. “Saya ucapkan terima kasih Bang Hotman mau bergabung. Luar biasa ini. Semoga kasus ini bisa cepat terungkap,” ujar Haposan berharap. (red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*