Ribuan Hektar Sawah di Wilayah Utara Majalengka Terancam Kekeringan

JATITUJUH – Ribuan hektar sawah di wilayah Utara Majalengka terancam kekeringan. Majalengka sendiri terancam mengalami penurunan produksi pangan lantaran akan banyak sawah yang gagal panen.

Penyebabnya, debit air Bendungan Rentang yang berada di wilayah Jatitujuh semakin berkurang. Para petani di wilayah Majalengka bagian Utara khususnya wilayah Jatitujuh dan Ligung kini tergantung pada air yang mengalir dari bendungan tersebut.

Para petani di wilayah Jatitujuh contohnya, hampir semuanya memanfaatkan air tersebut, karena memang tak ada lagi sumber mata air yang berada di wilayah tersebut. Bahkan, warga Indramayu pun yang dekat dengan perbatasan Majalengka juga tergantung pada air Bendungan Rentang.

Salah seorang petani, Ayip mengatakan dirinya maupun teman petani lainnya, jika musim kemarau tiba selalu mengandalkan air. Kalaupun harus memompa dengan menggunakan mesin.

“Memang harus tetap mengandalkan mesin pompa, kalau dulu kayaknya gak perlu, karena ketika debitnya masih banyak, hal itu masih bisa dilakakun secara manual,” ujarnya, Jumat (26/6).

Sementara salah seorang warga yang juga aparat desa di wilayah itu, Sujana berharap agar aliran air bendung Rentang memang selalu dimanfaatkan petani.
Di musim kemarau yang panjang ini terkadang warga di Kabupaten lain juga tergantung pada debit air dari bendungan tersebut.

“Sehingga jika debit air bendung Rentang ini semakin menyusut, apalagi tidak ada. Para petani yang ada di wilayah Jatitujuh, mencakup Pangkalan Pari, Sumber Wetan dan Sumber Kulon serta petani lainnya tidak tahu harus berbuat apa, sekarang saja debitnya semakin menyusut setiap harinya,” ujarnya. ( nay)