LUPA ketinggalan di dalam mobil selama 6 jam, seorang anak balita berusia empat tahun meninggal akibat kepanasan dan kehabisan oksigen. Tentu saja, setelah mendapatkan balitanya meninggal dunia, sang ortu menjerit histeris.
Insiden itu terjadi pada Sabtu (28/6). Dikutip dari Shanghaiist.com, saat itu satu keluarga di Hunan, Tiongkok, hendak pergi ke rumah sakit. Keluarga itu lengkap bersama kakek dan neneknya.
Sampai di rumah sakit, sekitar jam 11.00 waktu Tiongkok, satu keluarga besar itu turun dari mobil. Namun seorang balita bernama Xiaotian tertidur di jok belakang. Keluarga itu tak menyadari kalau Xiaotian tertidur di jok belakang. Mereka semuanya turun dari mobil dan masuk ke rumah sakit. Bersamaan dengan itu, cuaca hari itu sangat panas.
Orang tua Xiaotian bersama kakek dan neneknya serta beberapa anak-anak lain masuk ke rumah sakit untuk menerima vaksinasi. Setelah dari rumah, semua orang itu kemudian pergi untuk makan siang di rumah kerabat di lantai 15 apartemen mereka.
Mereka tak ngeh, kalau Xiaontian masih di dalam mobil. Sebagian orang menganggap kalau orang tuanya telah membawa Xiaontian dan menidurkannya di apartemen tempat tinggalnya yang ada di lantai 2 apartemen yang sama. Pada sore harinya, sekitar pukul 17.00 waktu setempat, mereka baru menyadari bahwa Xiaotian tidak ada di apartemen, tapi masih ada di mobil.
Menyadari balitanya masih berada dalam mobil, orang tua si balita langsung kembali ke mobil itu. Namun, alangkah terkejutnya mereka ketika didapati balita bernama Xiaontian sudah tak bernyawa.
“Dia terjebak di dalam mobil, dengan suhu diperkiarakan di atas 40 derajat Celcius selama beberapa jam, orang tuanya menemukan dia tidak bergerak dan segera menelepon ambulans,” ujar seorang petugas keamanan apartemen tempat orang tua Xiaontian tinggal.
Seorang perawat, bermarga Su, mengatakan kepada wartawan bahwa Xiaotian diduga meninggal tidak berselang lama setelah orang tuanya berada di apartemen. “Jadi dia diperkirakan telah meninggal jauh sebelum ditemukan,” ujar Perawat Su. (bayu*)