BANDUNG – Walikota Bandung Ridwan Kamil dan Pentolan Viking, Yana Mulyana Wirajaya Kusuma, ngaku sangat menyesali dan sedih atas pembubaran Persib Bandung. Ditemui secara terpisah, mereka sepakat, mestinya Persib terus eksis.
“Saya menyesalkan dan saya juga sedih. Sebagai fans Persib, Sebagai wali kota. Tapi bagaimana klub bisa bergerak kalau enggak ada kompetisi,” ujar Ridwan Kamil, Kamis (2/7), di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana.
Dalam hal ini, orang nomor satu di Pemkot Bandung ini berharap kementrian pemuda dan olahraga serta PSS mencari solusi untuk mengatasi masalah pesepakbolaan Indonesia.
“Setiap pertandingan ada perputaran ekonomi tuh. Yang terkena dampak kan enggak hanya pemain bola tapi penjual kaos, makanan dan lainnya,” kata Emil.
Di tempat terpisah, Pentolan Viking Persib Club (VPC), Yana Mulyana Wirajaya Kesuma sangat menyayangkan tim sebesar Persib Bandung sampai bisa memutuskan kontrak para pemainnya. Menurut dia, peristiwa ini baru pertama kali terjadi semenjak dirinya aktif menukangi Viking pada tahun ‘90an.
“Baru kali ini mendengar (para pemain) Persib dibubarkan. Aneh tim segede Persib saja bisa seperti ini, apalagi tim-tim yang kecil,” ujar Yana, kepada wartawan.
Yana menuding, pembubaran pemain ini merupakan buah kisruh antara PSSI dan Menpora, Imam Nahrawi yang tak kunjung selesai. “Jadi dampaknya pada tim, manajemen dan supporter. Situasi menjadi semakin tak jelas begini, maunya tuh apa ? seperti Dazal penghancur saja,” lanjut Yana. (red)