CIREBON – Ratusan pelayat sudah menunggu kedatangan jenazah Mantan Bupati Cirebon Dedi Supardi di Perum The Garden, Desa kecomberan, Kecamatan Talun, Kab Cirebon, Kamis (2/7) malam. Suasana di rumah duka semakin malam makin berjejalan dengan para tamu yang ingin mengucap bela sungkawa sejak kabar meninggalnya Dedi Supardi tersiar. Diperkirakan jenazah tiba di rumah duka pukul 22:00.
Mereka (pelayat-red) masih menunggu kedatangan jenazah Almarhum Dedi Supardi dan kerabat terdekat yang hingga kini masih berada di RS Sumber Waras. Beberapa orang terlihat sibuk memasang tenda untuk para pelayat. Salah seorang pelayat yang diwawancarai Jabar Publisher, mengaku mendapat kabar dari media online sepulang dari shalat tarawih.
“Saya denger kabar dari facebook dan media online ramai mengabarkan Pak Dedi Supardi wafat. Langsung saya cek ke sini, ternyata benar adanya,” ujar Mubarak warga yang juga tinggal di Kecamatan Talun. Dari pantauan JP, mayoritas pelayat yakni para tetangga dan kerabatnya.
Tetangga almarhum, Rudi hardiansyah menuturkan jika Dedi Supardi adalah sosok orang baik. “Almarhum adalah orang yang baik dan ramah. Meski saya belum lama tinggal di sini dan belum lama mengenal Pak Dedi, tapi kami semua merasa kehilangan,” ucapnya.
Kerabat almarhum, Dede Kurniawan menuturkan, jenazah masih tertahan di RS karena sedang dimandikan. “Besok jam 8:00 pagi, dishalatkan di Masjid Makam Keramat Talun untuk kemudian dikebumikan di Cilimus, berdekatan dengan makam Almarhum ayah dan ibu Pak Dedi,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, “Telah berpulang ke Rahmatullah, Mantan Bupati Cirebon Drs. H. Dedi Supardi MM, Kamis (2/7) di RS Sumber Waras, Cirebon sekitar pukul 19.15 WIB”. Dikabarkan, Dedi Supardi wafat akibat sakit yang dideritanya sejak lama.
Suami dari Sri Heviyana Supardi itu sebelumnya pernah dijenguk langsung oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, beberapa waktu lalu. Rencananya, jenazah akan dimakamkan besok, Jumat (3/7) sebelum Shalat Jumat di Cilimus, Kab Kuningan. “Iya benar bapak (Dedi Supardi) wafat, jam 19:15 barusan,” ucap salah satu orang terkedat Dedi Supardi. (jay/byu/gfr)