CIREBON – Dua hari pasca meninggalnya Mantan Bupati Cirebon, Dedi Supardi, karangan bunga turut berduka cita terus berdatangan dari berbagai elemen masyarakat. Saking banyaknya, karangan bunga itu meluber hingga terpajang sampai depan gerbang Perumahan The Garden, rumah duka almarhum Dedi Supardi di Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Menurut seorang petugas keamanan kompleks perumahan tersebut, karangan bunga ucapan turut berduka cita untuk almarhum Dedi Supardi terus berdatangan dari Kamis (2/7) malam, sesaat setelah dikabarkan almarhum Dedi Supardi meninggal dunia, hingga hari ini, Sabtu (4/7).
“Karangan bunga tak henti-henti datang. Sampai-sampai halaman rumah duka tidak bisa memuat dan meluber hingga ke depan gerbang perumahan,” ujar seorang petugas keamanan kompleks Perumahan The Garden, yang namanya enggan dipublikasikan, Sabtu (4/7).
Tak hanya karangan bunga, pelayatpun tak henti terus berdatangan ke rumah duka. “Ini membuktikan kalau almarhum sosok yang baik, hingga banyak orang kehilangan dan datang melayat,” lanjutnya.
Dari pantauan JP, di malam H, meninggalnya Dedi Supardi, Kamis (2/7), rumah duka di Perumahan The Garden, Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, terus kedatangan pelayat. Bahkan hingga menjelang Sahur, rumah duka masih dipenuhi pelayat.
“Pak Dedi memang sudah lama sakit. Kabar terakhir yang saya dengar beliau terkena komplikasi. Meski demikian, saat mendengar kabar beliau meninggal dunia, tadi, saya kaget juga sih,” ujar salah seorang pelayat, Wahyu. (nun/red)