CIREBON – Kecelakaan demi kecelakaan, hingga korban tewas yang silih berganti, terus menghiasi aktifitas Tol Cipali (Cikopo – Palimanan). Bahkan beberapa jam sebelum berita ini diturunklan, kembali terjadi insiden kecelakaan yang merenggut 7 korban tewas dan mengakibatkan 5 korban lainnya kritis, Senin (6/7). Terlalu seringnya kecelakaan, membuat seorang ulama asal Cirebon berpendapat, jika Jin di Tol Cipali menargetkan 100 tumbal (nyawa) hingga tol tersebut bisa lancar digunakan.
Ia menyebutkan salah satu titik di sana, tepatnya di KM 90 di sebelah kanan akan terlihat sebuah batu setinggi lebih dari 2 meter. Warga setempat menyebutnya “Batu Bleneng”. Batu Bleneng sendiri terletak di tengah-tengah Bukit Salam yang dibelah menjadi dua untuk pembangunan Tol Cipali, tetapi Batu Bleneng dibiarkan tetap berada pada tempatnya. Bahkan, jalan tol dibelokkan menjadi serupa huruf ‘S’ agar batu yang dipercaya memiliki nilai magis itu bisa tetap berada di tempatnya.
“Itu markas jin bernama Batu Bleneng di daerah Ciwaringin. Besok jam 3 sore akan digelar ritual di Tol Cipali, di Batu Bleneng, karena jin sesumbar akan merenggut 100 nyawa (tumbal-red). Ini harus dihentikan,” ucap Ustadz HM Ujang Busthomi, Senin (6/7) malam.
Sebelumnya, seorang ahli spiritual ternama, Mbah Mijan, juga menuturkan hal senada. Dia menyebutkan bahwa kawasan Batu Bleneng tidak boleh dianggap sepele karena belum genap satu bulan angka kecelakaan di tol baru tersebut tidak wajar. “Ada sesuatu di sana. Ada gelombang angin yang terus berpindah dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Ini tidak wajar,” cuit Mbah Mijan, si paranormal artis itu lewat akun twitter @mbah_mijan baru-baru ini.
Untuk diketahui, rumor-rumor yang beredar mengenai kekuatan gaib terkait Batu Bleneng membuat keberadaannya kerap dikaitkan dengan kecelakaan-kecelakaan yang terjadi di ruas tol tersebut.Masih menurut Mbah Mijan, selain merupakan kerajaan jin dan dihuni banyak sekali makhluk halus sehingga tidak bisa dihancurkan. Akibatnya tol harus dibuat berbelok menghindari batu tersebut.
Hal itu diperkuat oleh kesaksian warga yang menyaksikan usaha untuk menghancurkan maupun memindahkan batu tersebut yang selalu berakhir gagal, bahkan sempat memakan korban. Suasana mistis batu tersebut juga diperkuat dengan adanya sejumlah makam di area sekitarnya. Ada pula yang percaya bahwa Batu Bleneng adalah sumbat mata air yang tidak akan berhenti mengucur kalau batu tersebut dihancurkan atau diangkat.
Menanggapi desas-desus mistis yang berkembang di kalangan warga setempat dan juga netizen di seluruh Indonesia, pengelola Tol Cipali menanggapi hal tersebut dengan argumen yang berbeda. Menurut pengelola, batu itu sengaja dibiarkan berada di sisi jalan tol sebagai pemandangan, tanpa ada alasan khusus lain. Ada pula warga sekitar yang memilih untuk tidak percaya bahwa batu yang berada di Desa Walahar, Cirebon, itu berhubungan dengan dunia gaib. (jay/gfr)