Home » Cirebon » Niat Kurangi Korban di Tol Cipali, Batu Bleneng-pun Diruwat

Niat Kurangi Korban di Tol Cipali, Batu Bleneng-pun Diruwat

CIREBON – Seorang tokoh di Cirebon, Ustad Ujang Busthomi, menggelar ritual khusus untuk memberhentikan jatuhnya korban lebih banyak lagi di Jalan  Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Selasa (7/7). Ritual dilakukan lantaran baru beberapa pekan dibuka untuk umum, jalan tol terpanjang di Indonesia itu sudah memakan banyak korban dan kecelakaan. Konon secara mistis, banyaknya kecelakaan dan korban di ruas Tol Cipali itu lantaran disebabkan oleh penunggu batu besar yang berada di atas Bukit Salam meminta tumbal, akibat bangsa mereka (makhluk astral) terbunuh oleh pengerjaan Jalan Tol Cipali tersebut.

Ustadz Ujang Bustomi tengah melakukan ritual ruwatan Batu Bleneng

Ustadz Ujang Bustomi tengah melakukan ritual ruwatan Batu Bleneng

Ustad Ujang Busthomi kemudian menguak mitos yang digadang-gadang akibat batu besar yang bernama “Bleneng”. Batu ini adalah dahulunya merupakan salah satu tempat singgahnya Syekh Kuro yang merupakan pengikut Sunan Gunung Jati dan batu ini dahulunya juga di jadikan sebagai padepokan untuk menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon dan sekitarnya lewat batu ini.” Kalau seandainya batu ini diambil. di bawah batu ini terdapat salah satu sumberan air terbesar dari gunung ciremai. Apabila batu ini terambil maka akan terjadi mara bahaya banjir yang begitu sangat besar,” ujar Ustad Ujang Busthomi seuasi melakukan mediasi, Selasa (7/7).

Mengapa batu ini bisa di sebut Bleneng, Ustad Ujang menjelaskan, Bleneng itu diartikan yakni Jeneng atau Wujud. Menandakan bahwa benar Syekh Kuro pernah singgah disini. Mengapa sering terjadi kecelakaan disini (tol Cipali.red) Syekh Kuro itu muridnya banyak mulai dari Karawang sampai Cirebon. Santrinya pun bukan hanya dari bangsa manusia melainkan bangsa jin juga banyak.” Ini yang di akibatkan banyaknya kecelakaan disini karena tempat singgah jin itu terusik akibat aktivitas tol ini. Tapi Insya Allah apapun itu penyebabnya itu karena kekuasaan Allah SWT,” jelasnya.

Meskipun demikian kita serahkan kepada yang maha kuasa, kata dia,pasti ada sebab dan akibat dan mungkin santri Syeh Kuro terganggu karena batu ini akan di buang dan di runtuhkan. Bahkan target jin penunggu disini, lanjut Bustomi, dirinya pernah berinteraksi dengannya tagetnya 100 nyawa.” Kenapa 100 nyawa, karena ada bangsa jin dari bangsa mereka (jin.red) pernah meninggal 100 dengan adanya pembangunan jalan tol ini, ancamannya adalah bangsa jin meninggal berarti bangsa manusia juga 100 akan meninggal disini, ” terangnya.

Tetapi, lanjut Busthomi, kita akan berdoa, atas seizin Allah SWT, kita meminta ampunan keselamatan kepada Allah, dirinya akan meminta kepada jin agar memberhentikan sampai disini sama atas terjadinya hilangnya nyawa atas kehendak Allah SWT (klik: Sering Terjadi Insiden Maut, Jin Tol Cipali Minta 100 Tumbal?)

Sementara itu, kesaksian warga blok Kalimati Desa Walahar Kecamatan Ciwaringin Ibu Ijah (40 tahun). Bahwasanya batu Bleneng yang bersebelahan dengan pemakaman warga ini dahulu pernah menjadi tempat semedi para warga disini.” Dulu setahu saya banyak warga bawa sesajen di bawah batu ini. Entah meminta apa,” ujarnya.

Ditanya percaya tidak banyak kecelakaan diakibatkan batu bleneng ini. Ibu ijah menjawab kurang yakin karena itu ilmu gaib dan mitos juga.” Sebenarnya ada batu yang lebih angker yaitu batu Karut,” pungkasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*