Home » Cirebon » Seorang Buruh Bangunan Tewas Tertimpa Batu di Proyek Graha Pendidikan Cirebon

Seorang Buruh Bangunan Tewas Tertimpa Batu di Proyek Graha Pendidikan Cirebon

CIREBON – Lagi, kasus kecelakaan kerja terjadi di Cirebon. Hamim (35) warga Kec. Talun, kab. Cirebon, tewas saat bekerja di proyek Graha Pendidikan Cirebon yang berada di Jl Pembangunan Raya, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon. Dalam peristiwa itu, juga melukai Kodir (25) warga Kec. Weru, Kab Cirebon, yang juga pekerja bangunan tersebut.

Kejadian berawal saat kedua korban sedang mengayak pasir di dalam areal pembangunan yang sedianya direncanakan untuk sekolah tersebut. Kedua korban yang tengah asik bekerja itu tiba-tiba tertimpa pasangan batu bata dari lantau 6, sehingga kedua korban mengalami luka yang cukup parah. Kedua korban yang terluka akibat runtuhan batu bata itu pun langsung dibawa ke RSUD Gunung Jati untuk mendapat perawatan, namun naas, nyawa Hamim tidak bisa di tolong, sedangkan Kodir sendiri masih mendapat perawatan tim medis.

Namun, pihak kontraktor buru-buru mengklarifikasinya. Kasus kecelakaan kerja yang menewaskan Hamim, menurut versi mereka diakibatkan karena faktor cuaca yakni hembusan angin yang cukup keras. Sehingga menerjang batu bata yang baru dipasang, dan batu bata yang runtuh itu menimpa korban yang sedang bekerja di bawahnya. Hal itu disampaikan oleh Melani, kontraktor pembangunan graha Pendidikan Cirebon yang berada di Jl Pembangunan Raya, Kecamatan Kesambi Kota Cirebon.

“Korban tertimpa batu bata dari atas, dan batu bata itu runtuh akibat angina, dan setelah kejadian itu kami sempat menolong korban dengan membawa ke rumah sakit, namun karena takdirnya mungkin korban tidak bisa ditolong,” ujar Melani, kepada wartawan melalui sambungan telphonnya, Kamis (9/7).

Dikatakan Melani, sejauh ini pihaknya juga sudah melakukan kewajiban terhadap korban seperti memberikan santuanan kepada pihak keluarga korban dan lain lainnya. Melani juga mengatakan, kalau korban sebenarnya baru bekerja beberapa hari di proyek tersebut.

“Korban sebenarnya bukan karyawan saya. Dia (korban.red) belum terdaftar sebagai pekerja di proyek pembangunan tersebut, dan baru mau kerja. Itu juga belum ketemu dengan saya, katanya dia ini mau ketemu dengan saya, karena belum ketemu, dia lagi lihat-lihat pembangunan. Dia berada di lokasi pembangunan itu juga baru 2 jam,” katanya.

Disinggung mengenai tidak adanya laporan ke pihak kepolisan, Melani membantah itu semua, dirinya mengaku sudah melaporkan adanya kejadian tersebut kepada pihak kepolisan dari Polres Cirebon kota, setelah selesai mengurus Korban.

“Saya sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, dan saya sendiri yang datang ke kantor polisi, memang pas kejadian saya tidak melapor, karena saya sibuk ngurusin korban terlebih dahulu,” tandasnya. (add)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*