BANDUNG – Ratusan ribu pemudik yang melakukan perjalanan mudik, khususnya rute Bandung – Cirebon – Jateng, “Tertipu” oleh Tol Cikampek – Palimanan (Cipali). Mengapa?
Karena tepat pada puncak arus mudik, Rabu (15/7), kondisi di Tol Cipali macet cukup parah. Menurut analisa, mereka sengaja memilih jalur tol tersebut agar lebih cepat, tapi justru terjebak macet karena hampir semua kendaraan tercerah ke sana. Hal ini berbanding terbalik dengan jalur darat via Sumedang yang kondisinya lengang bahkan pada malam hari.
Pantauan Jabar Publisher, sejak pagi hingga malam hari, volume kendaraan yang masuk ke Tol Cipali terus bertambah. Panambahan kendaraan mulai terjadi sejak Selasa (14/7) siang. Tak hanya itu, di Gerbang Tol Cikopo dan Palimanan, penumpukkan kendaraan terjadi, hingga mengekor puluhan kilometer.
Pemandangan sebaliknya justru terjadi di jalur darat. Kendaraan pemudik yang melintas masih terbilang normal bahkan lengang. Penumpukkan kendaraan hanya terjadi di sekitar GT Tol Cileunyi. Sementara jelang siang hari di H-2 lebaran, volume kendaraan yang mengarah ke timur di sepanjang Jalur Selatan Nagreg, Kabupaten Bandung mulai mengalami peningkatan yang signifikan.
Antrean kendaraan baik roda empat mau pun roda dua di jalur Nagreg, mengekor hingga Jalan Bypass Cicalengka. Meski begitu, sejumlah anggota dari Satlantas Polres Bandung memagar betis sepanjang jalir tersebut.
Petugas dishub Kabupaten Bandung melalui pengeras suara mengimbau kepada para pemudik agar mengurangi kecepatan saat melewati Jalan Turunan Nagreg. Tak hanya itu, petugas pun minta untuk kemdraan roda dua memggunakan lajur jalan sebeleh kiri, untuk kendaraan besar di tengah dan kendraraan roda empat kecil di sebelah kanan. (byu/jay)