Korban Tewas “Oplosan” Maut di Cirebon Bertambah jadi 8 Orang

CIREBON – Korban tewas “Oplosan” maut di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon bertambah tiga orang. Dengan demikian, jumlah total korban tewas kini menjadi delapan orang, dari yang semula lima orang. Tak hanya itu, korban kritis akibat minuman beracun ini pun bertambah menjadi 35 orang.

“Semalam bertambah lagi tiga orang yang meninggal. Jadi total korban meninggal dunia akibat miras oplosan ini menjadi delapan orang,” ujar Kapolsek Susukan, AKP Supriyadi, saat dihubungi Jabar Publisher, sesaat tadi.

Dikatakan dia, berdasarkan data yang diperolehnya, korban miras oplosan di Kecamatan Susukan bertambah lagi menjadi 35 orang. Para korban itu kini tengah dalam perawatan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Arjawinangun, RS Mitra Plumbon dan RS Sumber Waras.

“Dari delapan orang yang tewas itu, enam orang korban merupakan warga Desa Ujung Gebang, Kecamatan Susukan dan dua orang warga Desa Luwung Kencana, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon. Untuk nama-nama korban meninggal dunia itu datanya ada di Kanit Reskrim,” lanjutnya.

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pencarian terhadap penjual miras oplosan itu. Selain itu, polisi juga terus melakukan pencarian data, termasuk memintai keterangan dari sejumlah saksi.

Sekedar mengulas, puluhan pemuda dari Desa Ujung Gebang dan Desa Luwung Kencana, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, sehari setelah lebaran Idul Fitri menggelar pesta miras oplosan. Dalam pesta itu, lima orang tewas dan belasan lainnya kritis (baca: “Oplosan” Tewaskan 5 Pemuda di Cirebon, 12 Pemuda Kritis!). (crd/red)