CIREBON – Diprediksi, jumlah korban minuman keras (miras) oplosan di Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, akan bertambah. Sejumlah pemuda korban “oplosan” itu, hingga kini, Senin (20/7), masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan intensif di RSUD Arjawinangun, RS Sumber Waras dan RS Mitra Plumbon.
Lima korban tragedi “Oplosan”, menjalani perawatan medis di RSUD Arjawinangun. Dua korban, Misroni (19) dan Sayidi (19), sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik. Namun satu korban dikabarkan meninggal dunia. Sementara Yudi Gunawan (19) dan satu pemuda lainnya yang belum diketahui identitasnya, masih menjalani perawatan.
Yudi Gunawan menjalani perawatan di ruang Syekh Nurjati dan beruntung kondisi korban tidak parah dan dalam kondisi membaik. Wakil Direktur Rumah Sakit Arjawinagun, Bambang Sumardi, mengatakan, pihaknya menerima pasien 5 pasien yang diduga mengalami keracunan akibat minuman keras.
“Dari lima pasien, dua orang dirawat, ini terakhir masuk masih dalam obserpasi di IGD. Dua orang pulang dengan sehat. Ada satu pasien sudah dibawa pulang oleh keluarganya karena meninggal dunia,” jelasnya.
Sementara di RS Mitra Plumbon, beberapa korban miras oplosan di Susukan yang menjalani perawatan intensif, kondisinya masih memburuk. Seorang tenaga medis di rumah sakit tersebut yang namanya enggan dipublikasikan menyebutkan, korban miras oplosan Susukan yang masih terbaring kritis, ada beberapa orang. Dia tak mau menyebutkan jumlah psatinya, yang jelas kata dia, pihaknya masih menangani pasien kritis akibat miras oplosan itu.
Sekedar mengulas, lima orang pemuda di dua desa di Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, (19/07) tewas setelah menengak miras oplosan dalam sebuah pesta miras yang melibatkan belasan pemuda (baca: “Oplosan” Tewaskan 5 Pemuda di Cirebon, 12 Pemuda Kritis!). (crd/red)