CIREBON – Suasana hari raya Idul Fitri di Kabupaten Cirebon diwarnai aksi tawuran warga. Sejumlah bangunan berikut Kantor Desa Sumurkondang Kecamatan Karangwareng, termasuk sebuah sekolahan rusak akibat lemparan batu yang dilakukan dua kelompok pelaku aksi tawuran, Senin (20/7) malam.
Informasi yang dihimpun di lokasi, aksi tawuran terjadi saat di desa tersebut digelar hajatan di sebuah rumah warga. Malam itu, sejumlah pemuda dari Desa Blender Kecamatan Karangwareng, datang ke Desa Sumurkondang, kecamatan yang sama untuk menghadiri undangan dari yang punya hajat di Dusun 2 Rt02/03.
Namun saat di hajatan itu, terjadi cekcok dengan kelompok pemuda desa setempat (Desa Sumurkondang). Dari cekcok mulut, kemudian berlanjut dengan pertengkaran fisik, hingga tawuran pun pecah di depan Kantor Desa Sumurkondang.
“Pas kejadian itu saya ada di kantor desa. Saya lihat kedua kelompok pemuda itu saling adu jotos dan merusak kantor desa serta ruangan sekolah. Karena takut, saya pun lari mengamankan diri masuk ke rumah, yang tak jauh dari kantor desa,” ujar Takyan, penjaga Kantor Desa Sumurkondang.
Tak lama dari kejadian, polisi datang ke TKP dan langsung melakukan pengamanan sekaligus penyisiran. Hasilnya, sebanyak 36 orang yang diduga terlibat tawuran diamankan. Hingga berita ini diturunkan, suasana di desa tersebut masihi mencekam. (crd)