Home » Bandung » Pemprov Jabar Ajukan Pembangunan Tol Jalur Selatan Sepanjang 60 Km

Pemprov Jabar Ajukan Pembangunan Tol Jalur Selatan Sepanjang 60 Km

BANDUNG – Tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengajukan rencana pembangunan tol baru di jalur selatan Jabar kepada pemerintah pusat. Hal ini dimaksudkan untuk memperlancar arus kendaraan di jalur selatan, terutama pada saat arus mudik dan balik Lebaran.

Sebagaimana diketahui, Jalur Selatan Jabar macet cukup parah pada perhelatan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Untuk itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) pun mengharapkan agar rencana tersebut menjadi bagian dari proyek pembangunan tol nasional. Hal ini diungkapkan oleh Aher saat meninjau arus balik Lebaran 2015 di persimpangan Cileunyi, Kabupaten Bandung pada Senin (20/7) petang.

Aher mengatakan, bahwa pembangunan jalan tol dengan panjang sekitar 60 km tersebut merupakan solusi untuk mengurai kemacetan yang selama ini terjadi di kawasan selatan, terutama saat arus mudik dan balik Lebaran. Ia pun mengatakan, pihaknya telah memiliki rencana dan studi kelayakan, serta telah berkomunikasi dengan Kementerian PU sejak 2013 lalu untuk pembangunan tol di jalur selatan ini.

“Memang kita sudah ada perencanaan, FS (feasibility study) sudah ada. Mudah-mudahan tahun ini kita meminta persetujuan pusat untuk supaya jalur Cileunyi ke Tasikmalaya selanjutnya ke Ciamis ini menjadi bagian dari perencanaan tol nasional,” papar Aher dihadapan awak media yang hadir.

Sementara itu, Aher menyatakan bahwa arus mudik pada Lebaran tahun ini relatif lancar karena pihaknya telah melakukan perencanaan dan persiapan infrastruktur jalan dengan baik. Selain itu, ada peningkatan sekitar 17% untuk kendaraan roda dua dan empat.

“Roda empat dan roda dua meningkat, kira-kira 17 persen peningkatannya. Kemudian karena persiapan kita relatif lebih bagus, marka jalan dan rambu-rambu lebih bagus, jalan-jalan tidak ada yang bolong-bolong sudah kita siapkan dengan baik, sehingga Alhamdulillah kita katakan relatif lebih lancar,” kata Aher.

Namun, karena jalur selatan merupakan satu-satunya jalur dan tidak ada alternatif jalan lain, Aher mengatakan di jalur tersebut sering kali padat terutama ketika moment Lebaran seperti saat ini. Untuk itu, menurut Aher harus ada rencana yang lebih baik lagi salah satunya pembangunan ruas tol di jalur selatan tersebut.

Sementara itu, kemacetan yang terjadi akibat pasar tumpah dan di tempat wisata, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa langkah seperti rekayasa lalu lintas serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait penertiban pasar tumpah. “Tujuan wisata banyak di Jawa Barat dan itu menjadi pusat perhatian kita untuk mengurai apabila terjadi kemacetan,” ujar Dedi saat mendampingi Aher. “Untuk pasar tumpah kita akan komukikasi dengan stakeholder daerah dan sebagainya,” tambah Dedi. (jay/rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*