SEMPAT menggemparkan Kota Udang dan ada informasi masuk ke dapur redaksi, bahwa ini adalah berita pemerkosaan anak di bawah umur. Namun saat wartawan Jabar Publisher mendatangi lokasi, di Desa Cigobang, Kec Pasaleman, Kab Cirebon, faktanya tidak demikian. Tapi berita ini tetap menarik untuk disimak.Seorang ABG sebut saja ‘W’ (14 tahun), dikenal sebagai wanita nakal di desanya. Menurut kabar yang beredar, Ia pun kerap bergonta-ganti pacar. Sampai suatu saat W kenal dengan pemuda setempat, sebut saja ‘U’. ‘W’ dan ‘U’ akhirnya semakin dekat tanpa menyandang status pacaran. Ditengah kedekatan hubungan mereka berdua, ‘W’ kembali mengenal seorang pria lain yakni ‘T’, pemuda asal Indramayu.
Singkat cerita, ketiganya sudah melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Nafsu birahi tak bisa dibendung hingga W kini hamil 4 bulan. Yang menarik dalam kasus ini adalah, usai berhubungan badan ‘W’ selalu diberi uang oleh kedua pria tadi. ‘U’ dan ‘T’ menanggap hubungan yang mereka lakukan atas dasar suka sama suka. Namun tetap ada sisi profesional, karena mereka membayar ‘jasa’ W setelah memuaskan birahinya. Meski selalu mendapat bayaran, W mengaku hanya berhubungan badan dengan kedua pria tadi.
Demikian disampaikan Kades Cigobang, Otong Sujai, Jumat (23/7). “Dengan pria pertama, si wanita dibayar. Dengan pria asal Indramayu juga berhubungan badan dan meminta uang. Nah lama kelamaan si wanita hamil dan minta pertanggungjawaban keduanya,” ungkap Kades.
Sebagai pemegang kebijakan di wilayah setempat, sekaligus sebagai upaya pengayoman terhadap warganya, Pak kuwu memanggil kedua lelaki tersebut untuk dimintai pertanggungjawabannya pada H+2 Lebaran, Minggu (19/7). “Dua pemuda yang berhubungan dengan W sudah dipanggil. Tapi yang bertanggungjawab adalah pemuda asal Indramayu. Bahkan katanya, W sudah dinikahi secara siri,” terang Kuwu yang akrab disapa Totong ini.
Beberapa warga setempat yang sempat ditanya JP mengaku bingung, siapa ayah sebenarnya dari janin yang dikandung W? “Bisa jadi lelaki yang pertama, bisa juga lelaki yang kedua kang. Hanya Allah yang tahu itu janin siapa,” ujar seorang warga yang enggan namanya dipublish. (crd/red)