KARAWANG – Kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon benar-benar memprihatinkan. Selain jumlahnya tiap tahun terus meningkat, penyakit yang mematikan itu merambah pada orang-orang yang tak berdosa, seperti balita. Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kota Cirebon, dalam kurun waktu 2007-2014, sebanyak 14 balita terjangkit.
“Mereka terjangkit virus tersebut sedari lahir, akibat tertular ibunya,” ujar Sekretaris KPA Kota Cirebon, Sri Maryati, kepada Jabar Publisher, beberapa waktu lalu, di kantornya.
Dikatakan Sri, semua balita yang tertular itu sampai saat ini terus menjalani pendampingan. “Mereka tumbuh normal kok. Hanya saja, kita tidak bisa lepas dalam melakukan pendampingan. Termasuk pada orang tuanya,” lanjutnya.
Berdasarkan data yang ada di pihaknya, tercatat dari tahun 2007 sampai 2014 terdapat 14 balita yang terjangkit HIV/AIDS. Tahun 2007 jumlahnya masih 2 orang. Kemudian di tahun 2008 kembali muncul empat orang. Di tahun 2009 2 balita, tahun 2010 satu balita, 2011 dua balita, 2013 dua balita dan tetrakhir 2014 satu balita.
“Pasangan yang mengidap HIV/AIDS, sebenarnya bisa memiliki atau melahirkan anak dengan sehat, tidak terkena virus itu. Ada terapi khusus yang bisa dilakukan,” katanya. (bay)