TRAVELER yang sedang haji atau umroh, biasanya menyempatkan diri untuk berkunjung ke Jabal Rahmah. Di bukit ini ada monumen yang konon menjadi titik Adam dan Hawa bertemu usai terpisah lama. Jabal Rahmah merupakan simbol atau monumen cinta Adam dan Hawa ketika dipertemukan pertama kali di bumi.
Jabal Rahmah merupakan bukit batu di tengah tanah gersang khas Timur Tengah. Terletak di tepi padang Arafah, sebelah timur kota Makkah. Bukit ini bisa terlihat dengan mudah, karena ramai oleh para jamaah yang berkunjung ke sana. detikTravel pun pernah ke sana beberapa waktu lalu.
Bukit Jabal Rahmah memiliki tinggi sekitar 70 meter, mudah untuk didaki hingga puncaknya oleh para pengunjung. Para pengunjung bisa memanfaatkan anak tangga yang sudah disediakan oleh pemerintah setempat. Berjalan kaki dari dasar bukit, hingga menuju puncak, hanya diperlukan waktu 15 menit saja.
Di puncak Jabal Rahmah, Anda bisa melihat sebuah monumen berbentuk persegi empat, dengan lebar 1,8 meter dan tinggi 8 meter. Monumen yang terbuat dari beton ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai titik lokasi dimana Adam dan Hawa bertemu di dunia.Para traveler yang pernah ke sana pasti akan mengagumi indahnya pemandangan Padang Arafah jika dilihat dari puncak bukitnya.
Mereka juga meluangkan waktu khusus untuk berdoa di tugu yang ada di puncak bukit tersebut, memanjatkan keinginan yang berbeda-beda. Karena disebut monumen cinta Adam dan Hawa, banyak jamaah berdoa di sini termasuk soal jodoh. Selain untuk berdoa, para jamaah yang berkunjung ke Jabal Rahmah juga memanfaatkan waktu untuk sekedar berfoto narsis, sebagai tanda bukti sudah pernah ke Jabal Rahmah.
Namun, jangan pernah sekalipun mencorat-coret ya traveler! Karena, banyak jamaah dari Indonesia yang melakukan tindakan vandalisme di sekitar monumen Jabal Rahmah. Sungguh memalukan! Sebagai seorang traveler yang baik, jangan pernah meninggalkan apapun kecuali jejak kaki dan jangan mengambil apapun kecuali foto. Mari kita jaga tempat wisata religi Jabal Rahmah dengan baik, karena tempat ini juga mengandung nilai sejarah yang penting. (dtv/red)