BEKASI – Selasa (4/8) sekitar pkl 10.20 WIB telah terjadi kebakaran di gedung dua di bagian finishing TKP PT Tokai Kagu Indonesia yang beralamat di kawasan EJIP plot 9 K Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan, Bekasi.
Menurut keterangan saksi, Tono Margo Mulyo menjelaskan, kronologis kejadian pada saat sedang bekerja terdengar suara seperti benda terbakar di atas blower. Spontan dirinya dan karyawan lainnya berhamburan keluar gedung tersebut.
“Kami awalnya sempat kaget mendengar ledakan di tempat penyemprotan barang (Bus) produksi kami, dan selanjutnya kami berhamburan lari keluar gedung,” ungkapnya.
Hal tersebut dibenarkan, Kapolresta Bekasi Kabupaten, Kombespol Rickynaldo Chaerul menjelaskan, untuk sementara kebakaran diduga akibat korsleting listrik di gudang penyemprotan barang furniture yang banyak dipenuhi tiner atau cairan yang mudah terbakar.
“Sementara, kebakaran diduga akibat korsleting listrik, namun kami belum tahu secara pasti penyebab kebakaran yang terjadi di pabrik yang berlokasi di kawasan industri yang didominasi investor asal Jepang ini,” jelas Ricky.
Sesuai dengan informasi yang didapatkannya, Kombespol Ricky juga mengatakan, tidak ada korban jiwa. “Beruntung kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Abdurrofiq mengatakan, dirinya mendapat kabar dari pihak kepolisian bahwa terjadi kebakaran di kawasan EJIP, dan 5 unit mobil pemadam diterjunkan.
“Begitu kami mendapat laporan, kami segera menerjunkan 5 unit mobil pemadam ditambah unit mobil pemadam dari
Kawasan Hyundai dan EJIP. Jadi, saat kejadian kami mengabarkan dahulu unit pemadam yang jaraknya dekat dengan lokasi kebakaran,” paparnya.
“Dan api dapat dijinakkan kurang dari satu jam,” tambahnya.
Dari peristiwa tersebut, belum diketahui kerugian yang ditaksir. Dan polisi memastikan, dari banyaknya reruntuhan bekas kebakaran dikhawatirkan ada korban.
Perlu diketahui, pabrik yang memproduksi seperti furniture yang berbentuk box piano dan peti abu mayat ini memang dibuat di gudang itu, dan untuk penyemprotan cairan seperti di fliture dilakukan di situ juga.
“PT Tokai produksi box piano dan peti abu mayat yang diekspor ke Jepang,” ujar Tono yang juga karyawan di perusahaan itu. (fjr)