Home » Cirebon » Selamatkan Sawahnya Dari Kekeringan, Khamin Bikin Sumur Sendiri

Selamatkan Sawahnya Dari Kekeringan, Khamin Bikin Sumur Sendiri

CIREBON – Ternyata, Pemerintah Kabupaten Cirebon di musim kekeringan saat ini hanya mengandalkan kiriman air dari waduk rentang dan bantuan untuk pembuatan sumur pantek. Tapi hal itu tidak berlaku bagi Khamim (57) petani di Desa Panguragan Lor, Kecamatan Gegesik. Demi mengairi lahannya ia rela membuat sumur sedalam 2 meter untuk bisa mendapatkan air.

Lahan miliknya seluas satu hektar yang biasa ditanami padi, kini dialihakan untuk ditanami timun suri. Sementara untuk mengairi tanamannya tersebut, ia berusaha mencari sumber air dengan cara membuat sumur sedalam 2 meter. Beruntung, dua sumur yang ia buat mengeluarkan air, sehingga dapat mengairi tanaman timunnya tersebut.

“Kalau tidak ditanami sayang mas, soalnya cuma ini yang saya harapkan. Yah lumayan hasilnya dari menanam suri juga, daripada tidak sama sekali,” katanya saat ditemui disela-sela membuat sumur.

Kekeringan tahun ini, menurutnya, termasuk cukup parah. Pasalnya para petani di desa setempat hanya berhasil panen satu kali. Padahal biasanya bisa sampai dua kali setiap tahunnya.

“Saya baru pertama kali buat sumur seperti ini mas, karena tahun sebelumnya tidak sampai kering banget seperti ini,” terangnya.
Ia mengaku, meski cukup berat karena harus menyiram tanamannya satu persatu setiap pagi. Namun harus tetap ia jalankan, karena hal ini sudah menjadi pekerjaannya dan sumber perekonomian keluarganya.

Lain halnya dengan, Sumarno (47 tahun) lantaran lahannya tidak dapat ditanami padi, dirinya lebih memilih beralih profesi mencari rongsok. Setiap pagi, dengan sepedanya ia berkeliling mencari barang-barang bekas berupa plastik, besi dan kardus.

“Dari pada menganggur mas, jadi sementara mencari barang bekas. Lumayan mas soalnya,” ujarnya.

Dalam sehari, kata Sumarno, ia berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Uang tersebut bisa ia gunakan untuk belanja sehari-hari dan jajan anak-anaknya.

“Dari pada tidak ada pemasukan sama sekali, lumayan mas buat belanja anak,” pungkasnya. (gfr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*