Home » Bekasi » DPRD Tuding Disparbudpora Abaikan Aspirasi

DPRD Tuding Disparbudpora Abaikan Aspirasi

CIKARANG PUSAT- Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olah Raga (Disparbudpora) Kabupaten Bekasi dinilai tidak respon menangapi aspirasi dari DPRD. Pasalnya meski sudah beberapa kali mengusulkan untuk memberdayakan kesenian yang ada, seperti seni topeng ,wayang odong- odong namun hingga kini tetap tidak ada tanggapan.

Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, Haryanto mengatakan, keinginan untuk membantu para pelaku seni dikarenakan pihaknya melihat kehidupan para pelaku seni sangat miris karena luput dari perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi yang seharusnya para pelaku seni bisa mendapatkan pembinaan kemudian dilestarikan bahkan mendapat bantuan untuk menujang segala kegiatannya.

“Aspirasi, saya prioritaskan untuk pemberdayaan kesenian yang ada,namun sampai saat ini belum ada jawaban dari Dinas terkait,” ujarnya.

Ditambahkanya, seharusnya Dinas terkait aktif melakukan pembinaan terhadap kesenian yang ada di sehingga keberadaan mereka bisa bertahan hingga nanti bahkan harusnya memperkenalkan di luar daerah bahwa di Kabupaten Bekasi kaya akan kesenian lokal yang wajib di pertahankan keberadaanya.

Masih kata dia, pihaknya kembali mendesak kepada kepada Disparbudpora atau Bupati Bekasi bisa lebih melek lagi terhadap kebudayaan asli yang ada di Kabupaten Bekasi artinya jika ingin kebudayaan dan kesenian bisa terus ada hingga nanti solusinya harus diperhatikan segala sesuatunya jangan dibiarkan seperti sekarang ini. seperti kata dia dengan cara melakukan membinaan yang rutin memberikan bantuan fasilitas  bahkan kalau perlu ikut memproosikan ke luar daerah.

“Kami berharap kepada Pemerintah Daerah agar segera merealisasikan semua usulan para para pelaku seni yang ada di Kabupaten Bekasi,” harapnya.

Diketahui banyaknya seni topeng berasal dari wilayah utara Kabupaten Bekasi seperti di Kecamatan Sukawangi yang dikenal dengan topeng Gombang yang keberadaanya hanya beberapa meter dari kediaman Haryanto, kemudian di Kecamatan Tambun Utara yang dikenal dengan Topeng Gabusnya, namun karena sarananya terbatas mereka hanya bisa memperkenalkan keseniannnya ketika musim panen raya karena mendapat panggilan dari warga yang menghelat pesta pernikahan atau sunatan selebihnya mereka menganggur dan menjadi buruh tani. (iar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*