INDRAMAYU – Kekringan yang melanda Kabupaten Indramayu kian hebat. Dipastikan, 90 persen sungai dan saluran irigasi di kabupaten tersebut kering tak berair. Cadangan airsemakin menipis. Dan dari hari ke hari, krisis air bersih makin meluas.
Data di Dinas Pengairan setempat, menyebutkan 90 persen sungai dan saluran irigasi telah lumpuh total. Tidak ada lagi aliran air. Kesemuanya telah berubah menjadi daratan.
Di daerah selatan Indramayu, sungai-sungai yang merupakan anak sungai Cimanuk sebagian besar telah mengering. Terdapat di bentangan Indramayu selatan meliputi Kecamatan Trisi, Cikedung, Gabuswetan, Kroya, Haurgeulis hingga Gantar.
Kondisi kering juga terjadi di saluran-saluran pembuang yang merupakan jaringan irigasi teknis, baik sekunder maupun tersier. Total sungai pembuang di wilayah setempat sebanyak 260 saluran. Sebanyak 120 saluran berupa sungai pembuang dan 180 berupa saluran irigasi sekunder dan tersier.
“Sudah tidak ada lagi suplesi air. Semua kering-kerontang. Kita hanya mengandalkan dari 10 persen sisa yang masih ada air, itupun volume airnya sudah menyusut,” tutur Kepala Seksi Pelestarian Sumber Daya Air Bidang Pengelolaan Pengendalian, Ir. Hasyim. (red)