KOTA BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mendorong masyarakat khususnya para peternak untuk memproduksi kebutuhan pangan. Untuk itu, pemprov pun akan segera merumuskan program bantuan bagi para peternak agar dapat lebih mengembangkan produk peternakannya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengungkapkan, bahwa kebutuhan masyarakat Jawa Barat akan pangan khususnya pangan yang mengandung protein hewani sangat tinggi. Ia mencontohkan, 20% produk sapi potong dalam negeri dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Barat atau terbesar secara nasional.
“Sampai saat ini Jabar itu konsumen sapi terbesar di dalam negeri. 20 persen dari produk sapi konsumen terbesarnya orang Jawa Barat,” ungkap Aher usai mengunjungi salah satu peternakan sapi di Cilengkrang, Kel. Cisurupan, Kec. Cibiru, Kota Bandung pada Jumat sore (14/7).
Kebutuhan akan pangan berprotein hewani masyarakat Jabar terus meningkat. Untuk itu, Pemprov Jabar pun tidak tinggal diam dan akan mengembangkan produk peternakan lainnya, seperti sapi Pasundan, yang inuknya berasal dari sapi rancah. Selain itu, Jabar pun kata Aher akan mengembangkan produk peternakan yang selama ini hanya menjadi produk nonkonsumsi seperti Domba Garut.
“Kedepan ada domba ketangkasan dan domba ‘kasep’ yang akan dikembangkan untuk menjadi (produk) daging yang dapat dikonsumsi masyarakat,” ujar Aher. “Orientasi ketangkasan dan ‘kasep’ akan kita tambah dengan masiv agar menjadi domba yang dapat dikonsumsi masyarakat,” tambah Aher kepada awak media yang hadir.
Selain itu, Jabar pun akan memperkuat produk peternakan lainnya yang dapat dikonsumsi masyarakat seperti Ayam Sentul, dan ikan air tawar. Dengan begitu, diharapkan Jabar dapat menjadi provinsi dengan swasembada daging di Indonesia. “Dengan kombinasi seperti itu, Insha Allah Jabar tidak akan kekurangan pangan dan Jabar akan swasembada daging,” pungkas Aher optimis. (jay/red)