KOTA BANDUNG – Memperingati Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-70 tingkat Provinsi Jawa Barat, di Lapangan Gasibu, Jl. Diponegoro Kota Bandung pada Senin pagi (17/8) digelar upacara. Sebagai inspektur upacara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyampaikan beberapa capaian indikator makro pembangunan yang telah diraih Provinsi Jawa Barat.
Gubernur mengatakan, jumlah penduduk Jabar di tahun 2015 mencapai 46 juta jiwa atau 20% dari junlah penduduk Indonesia. Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jabar tahun 2014 mencapai 74,28 poin, dengan indeks pendidikan 83,36 poin, indeks kesehatan 74,01 poin, dan indeks daya beli sebesar 65,47 poin. Sementara di bidang ekonomi, Jabar mempertahankan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) tahun 2014 diatas 5%, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita tahun 2014 mencapai Rp 30,14 juta. Sedangkan inflasi sebesar 6,16%.
Selain itu, di tahun 2014 Jawa Barat pun berhasil menurunkan persentase penduduk miskin hingga 9,18%. Dan untuk meningkatkan laju pembangunan di Jawa Barat, Gubernur ingin ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan peranan penting untuk mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan. “Pemanfaatan beberapa bentuk teknologi mutakhir perlu terus ditingkatkan dalam rangka melahirkan inovasi bagi peningkatan mutu dan kualitas hasil pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Gubernur dalam amanatnya.
Sementara pembangunan fisik, seperti infrastruktur, Jabar akan mempercepat beberapa proyek pembangunan, seperti Bandara BIJB, 12 ruas jalan tol strategis, pelabuhan laut di Pantura, penggenangan Waduk Jatigede, pembangkit listrik Upper Cisokan, pembangunan pusat seni dan budaya, tempat pengolahan dan pemrosesan sampah Legok Nangka dan Nambo, perbaikan sanitasi perkotaan dan desa, serta pembangunan masjid raya.
Gubernur pun mengajak semua pihak untuk melanjutkan program Provinsi Jawa Barat yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat secara mendasar, seperti pendidikan murah dan berkualitas bagi SD, SLTP, dan SLTA serta pembangunan 20.000 Ruang Kelas Baru (RKB).
Pemprov Jabar pun tengah membantu pembangunan ruang kelas/Laboratorium/Studio untuk perguruan tinggi swasta, serta menerapkan skema penyelenggaraan perguruan tinggi di luar domisili (PDD) untuk ITB dan IPB, beasiswa pendidikan untuk pemuda, atlet, dan tenaga medis.
Bidang lainnya, Jabar tengah melakukan pembangunan kobong untuk pesantren yang tersebar di seluruh Jawa Barat, revitalisasi posyandu dan dukungan dana operasional bagi kader posyandu, membuka 2 juta serapan tenaga kerja baru, mencetak 100 ribu wirausahawan baru, rehabilitasi 100.000 Rutilahu, serta mengembangkan koperasi berskala global, Kredit Cinta Rakyat, Jabar Mengembara dalam dan luar negeri, ketahanan pangan, Puskesmas Layanan Prima, serta ambil alih pengelolaan beberapa rumah sakit.
Selain itu, Gubernur menekankan agar semua pihak juga mendukung penyelenggaraan PON XIX dan Peparnas XV Tahun 2016 di Jawa Barat yang mengusung 4 catur sukses, yaitu: sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi, sukses prestasi, dan sukses administrasi. Pada kesempatan ini, Gubernur pun mengatakan bahwa dalam kurun waktu 2008-2015, Pemprov Jabar telah mendapatkan 184 penghargaan tingkat nasional di berbagai bidang, serta meraih opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) dari BPK RI selama 4 tahun berturut-turut.
Dan esuai dengan tema HUT RI ke-70 tahun ini Gerakan Nasional “Ayo Kerja”, Gubernur ingin hal tersebut dijadikan sebagai spirit atau semangat untuk membangun ketahanan bangsa yang berkualitas. (jay/rls)