Home » Bekasi » Main Limbah, Kades Sukadanau Dituding Salahgunakan Jabatan
DCCver0077

Main Limbah, Kades Sukadanau Dituding Salahgunakan Jabatan

CIKARANG BARAT – Kades Sukadanau, Cikarang Barat, Parta Bin Ipung diduga melakukan tindakan yang tidak terpuji bagi warganya. Yakni, dengan menyalahgunakan kekuasaannya demi kepentingan pribadi. Pasalnya, Kades Sukadanau telah memberikan surat kuasa untuk mengelola limbah, suplier, rekruitmen tenaga kerja, dan lain-lain, pada tanggal 10 Maret 2015 lalu. Dengan nomor Surat Kuasa No 475/ 24 / Pem / III / 2015.
Selang beberapa waktu, surat kuasa tersebut diubah lagi. Yakni menjadi surat kuasa khusus atas nama yang berbeda, dan ditandatangi oleh Kades pada tanggal 21 Juli 2015. No : / Pem / VII / 2015. Hal ini memicu kekecewaan dari warga Sukadanau. Sebab, warga Sukadanau merasa tidak diperdayakan dari portensi yang ada diwilayah Sukadanau. “Ini seenaknya saja limpahkan kekuasaan terkait kepentingan si pendana terhadap lurah (Kades) yang ada. Memang sebelum dia (Kades) menjabat sebagai lurah dan mencalonkan diri saat pencalonan telah danai oleh si pendana, jadi saat ini dia tidak sanggup untuk menggantinya, sehingga warga yang dirugikan,” ujar seorang warga Desa Sukadanau yang tidak mau disebutkan namanya.

Menurutnya, surat kuasa atau rekomendasi dari Kades tersebut. Untuk menggali pontensi. Akan tetapi, yang jadi korban atas surat kuasa itu adalah masyarakat di Desa Sukadanau, dan penguasaha yang ada di wilayah Desa Sukadanau. Pasalnya, kata dia, disini warga merasa dirugikan dengan tidak dilibatkannya potensi yang bisa memperbaiki ekonomi warga Sukadanau.”Limbah, suplier, rekrutmen tenaga kerja dan lainnya, mau diambil semua. Lurah (Kades) ini seperti boneka,” kesalnya.Dijelaskannya, bila memang pekara ini suatu pelanggaran. Kades harusnya sadar dan mengerti. Akan tetapi, bila memang sudah masuk ke pasal atau hukum. Ya diganti saja Kades nya, dan lakukan pemilihan Kepala Desa lagi.

“Bakal ada aksi, semata-mata atas kepedulian terhadap desa kita sendiri, dari warga asli. Disini si pendana itu orang luar Sukadanau,” terang dia. Namun, masih kata dia, bila Kades bisa berubah, dan tidak menjadi boneka si pendana. Masyarakat akan senang, dan terus mendukung Kades didalam hal yang berdampak baik bagi desa, dan masyarakatnya. Tapi, bila memang tidak ada perubahan dari diri sendiri dari si Kades. Aksi besar tak akan terelakan nantinya. Oleh itu, besar harapan masyarakat agar Kades bisa berubah. “Ini jadinya seperti sistem kerajaan saja. Harapannya itu, kalau memang bisa berubah itu yang diharapkan. Kalau tidak bisa ya di ganti saja (Kadesnya),” tandasnya. (iar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*