KOTA JAYAPURA – Warga Jawa Barat di Papua ingin mengembangkan bisnis Domba Garut. Itu dilakukan lantaran mereka tidak ingin melupakan kampung halamannya.
Hal ini terungkap, dalam acara dialog warga Sunda dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, usai pelantikan dan pengukuhan Formas Sunda Ngumbara di Papua hari Minggu kemarin (23/8) di Aula Tonny A Rompis Kodam XVII/Cenderawaih, Jl. Polimak IV Atas, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Gubernur pun menyambut baik keinginan warga Sunda yang ada di Bumi Cenderawasih tersebut. Namun ia mengatakan, terlebih dahulu pihaknya harus koordinasi dengan aparat terkait, baik di Jawa Barat, Papua, dan pemerintah pusat.
“Tentu pada prinsipnya permintaan tersebut tidak ada masalah. Hanya saja kita harus koordinasi dengan Kementerian Pertanian (Dirjen Peternakan), juga dengan Dinas Peternakan disini (Papua). Apakah cocok di tempat ini atau tidak mengganggu habitat lain. Kalau memang diperbolehkan ga ada masalah,” tutur Aher kepada awak media yang hadir usai acara.
“Belum pernah ada kiriman Domba Garut ke daerah lain. Itu khas banget, Domba Priangan, Domba Jawa Barat. Gede-gede dombanya, tanduknya pun besar-besar. Kita tidak keberatan kalau domba ini domba unggul di dunia jadi domba nasional. Dimana-mana ada Domba Garut,” tambah Aher.
Ada ratusan ribu warga Sunda yang saat ini menetap dan bekerja di Papua. Mereka telah ada di Papua sejak tahun 1990-an dan bahkan ada diantara mereka yang telah mengembara ke Papua hingga puluhan tahun, dengan berbagai latar belakang profesi atau pekerjaan. (hms/bay)