BANDUNG – Sikap tak pandang bulu dalam proses penegakan hukum semakin intens dilakukan jajaran Polrestabes Bandung. Termasuk dalam penuntasan tragedi SUV Maut yang merenggut nyawa Jansen Budianto (26) pada Munggu (24/5) silam. Menurut informasi yang masuk ke redaksi, pelaku penabrakan adalah anak dari pemilik PO Bus Kramat Jati.
Informasi tersebut dibenarkan Wakasatlantas Polrestabes Bandung, Kompol Santiadjie Kartasasmita. Dalam wawancaranya dengan Jabar Publisher pekan lalu, Ia menuturkan, bahwa dalam kasus tersebut penyidik (polisi) sudah melakukan tupoksinya sampai tuntas, terbukti dengan dilimpahkannya berkas ke Kejaksaan Negeri Kota Bandung. Baca: Soal Tragedi SUV Maut, Wakasatlantas: Domain Polisi Sudah Selesai
Bahkan kata dia, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol, sempat memberikan perhatian khusus, dengan meminta pelaku untuk langsung ditahan, melihat potensi adanya pihak-pihak yang mungkin mempolitisir kasus tersebut. “Makanya dalam hal penyidikan ini, Kapolres langsung memerintahkan agar pelaku dimasukan ke dalam sel malam itu juga. Karena potensi adanya politisir, mengingat pelaku anak dari pemilik bus Kramat Jadi,” tegasnya.
Wakasatlantas bahkan diminta mengawal langsung proses penahanan pelaku penabrakan maut itu hingga berkas dilimpahkan kepada penuntut (jaksa). “Saya yang disuruh langsung oleh Kapolres. Beliau sempat bilang, jangan main-main! Foto dalam sel, saya mau lihat,” ungkap wakasatlantas seraya menirukan ucapan kapolrestabes. Kata dia, hal itu dilakukan agar penyidik tetap bersikap objektif, meskipun kasus yang ditangani melibatkan keluarga orang berpengaruh.
Saat dikonfirmasi terkait adanya informasi lanjutan yang mengatakan bahwa pelaku sudah bebas berkeliaran sekitar 1,5 bulan pasca insiden maut, pihaknya juga menjawab lugas sesuai fakta-fakta yang ada. “Kami nggak ada beban. Kalau pun rumornya seperti itu, kita akan hadapi. Itu resiko penyidikan, masyarakat juga harus tahu proses penyidikan itu bagaimana,” tegasnya. (jay/dn)