Home » Bekasi » Tak Mampu Bayar Hutang Rp300 Ribu, IRT Dihabisi Rentenir

Tak Mampu Bayar Hutang Rp300 Ribu, IRT Dihabisi Rentenir

BEKASI – Tak mampu bayar hutang Rp300 ribu, Nesih Fufilawati (38) binti Nemit, seorang ibu rumah tangga (IRT) beranak tiga,  warga Jalan Durian II Kampung Kebantenan RT 005/010, Jatiasih, Kota Bekasi, dibunuh. Peristiwa terjadi pada Senin (31/8) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Pelakunya, orang yang dipinjami uang, Alex.

Kabag Humas Polres Kota Bekasi, AKP Siswo mengatakan, korban meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka Alex Marbun. “Kejadian bermula saat Alex menagih hutang kepada korban sebesar Rp300 ribu, Selasa (25/8) lalu, dikarenakan korban sudah janji akan membayar. Akan tetapi, korban tidak bisa membayarnya, sehingga Alex mencekik leher korban. Kemudian korban terjatuh, sehingga kepala korban terbentur aspal,” ungkapnya.

Usai kejadian tersebut, lanjut Siswo, korban dilarikan ke RS Kartika Husada pada hari itu juga, karena korban mengalami koma akibat pembuluh darah pecah. Rumah Sakit Kartika Husada tidak mampu menangani, sehingga disarankan untuk dibawa ke RS Polri Kramat Jati pada hari itu juga. “Setelah mengalami koma selama kurang lebih 1 minggu, korban akhirnya meninggal dunia dini hari tadi sekitar 02.00 WIB,” jelas Siswo.

Berdasarkan informasi di lapangan, diketahui pelaku adalah tukang kredit keliling atau rentenir.

Sementara itu, saksi mata ‘R’ menuturkan, saat itu korban didatangi oleh pelaku yang hendak menagih, dikarenakan korban menjanjikan pelunasan pada 1 September. Sementara diketahui korban sudah mencicil pembayaran selama delapan kali, setiap cicilan sebesar Rp15 ribu. Namun, pada 25 Agustus, pelaku mendatangi korban dan menagih. Sontak kedatangan pelaku ini membuat korban kesal dan sempat marah-marah kepada pelaku karena datang sebelum jatuh tempo.

“Pelaku yang sempat terlibat cekcok dengan korban langsung mencekik dan menarik korban ke jalan serta membenturkan kepala korban ke aspal,” tuturnya saat dikonfirmasi, Senin (31/8).

Nemit, Ayah korban mengharapkan pelaku yang diketahui dari Koperasi Simpan Pinjam Rahmat Jaya agar segera ditangkap, karena laporan kejadian ini telah dilakukan satu minggu yang lalu. “Keluarga berharap pelaku bisa dihukum setimpal dengan perbuatannya,” ucapnya.

Jenazah Nesih sempat dibawa pulang ke rumah duka. Demi kepentingan otopsi, akhirnya jenazah korban dibawa kembali ke RS Polri Kramat Jati. Sedangkan kasus tewasnya ibu tiga anak yang diduga menjadi korban penganiayaan penagih hutang, saat ini masih dalam pengusutan Polsek Jatiasih, Kota Bekasi. (fjr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*