Tergiur Laptop dan HP, Siswa SMPN 51 Nakat Membunuh Temannya

BANDUNG – Hanya gara-gara tergiur oleh laptop dan HP, seorang ABG berusia 13 tahun di Bandung nekat membunuh temannya, dengan cara sadis, menghantam kepala korbannya dengan palu berulang kali hingga terkapar bersimbah darah. Peristiwa keji itu terjadi di  sebuah pematang sawah dekat perumahan Grand Sharon Cipamokolan Kota Bandung, Senin (31/8), sekitar jam 15.00 WIB.

Peristiwa sadis itu sempat menggegerkan warga sekitar lokasi. Si pembunuh, Sahrul Firmansyah, sempat kabur usai membantai korbannya, Pricilia Dina (14),  siswi SMPN 51 Bandung. Namun berhasil ditangkap warga yang datang ke lokasi karena mendengar jeritan Pricilia.

“Saat ditemukan, Pricilia mengenakan sweater merah motif dengan kebawahan seragam sekolah SMP berwarna biru. Korban dipukul pakai palu beberapa kali hingga tewas,” ujar Kanitserse Polsek Rancasari, AKP Uus Syaefulloh.

Berdasarkan keterangan, sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, korban saat itu datang bersama rekannya, Sahrul Firmansyah menggunakan sebuah motor berboncengan sekira pukul 15.00 WIB. Kemudian korban dan pelaku turun menuju sawah dekat perumahan Grand Sharon. Korban lalu dipukuli kepalanya menggunakan palu hingga tersungkur.

“Teriakan Pricila membuat sejumlah warga berdatangan ke lokasi dan mengejar pelaku. Pelaku sudah ditangkap oleh warga dan diserahkan kepada kami,” tambah Uus.

Dari keterangan saksi, sebelum kejadian, Sahrul Firmansyah meminta Pricila Dina untuk menyerahkan laptop dan telpon genggamnya. Namun, karena korban menolak. Akhirnya pelaku membunuh korban dengan martil yang dibawanya. Sehingga, siswa SMP 51 Bandung itu meninggal dunia di TKP.

“Jadi saat kejadian korban sempat dipukul oleh pelaku dan korban langsung berteriak. Tapi karna pukulan martil ini dikepala maka korban meninggal dunia di lokasi,” ucap Uus.

Sebelum ditemukan tewas, Pricila Dina sempat menghubungi teman sekelasnya, Friska Yartini Yahya (14), lewat pesan di BBM. Dalam pesan BBM itu, Pricila meminta Friska untuk memotret kelas mereka dan dikirimkan kepadanya lewat BBM.

“Dia (Pricila) sempat hubungi saya sekitar pukul 14.03 WIB. Dia mau minta foto kelas dalam bbm-nya terakhir. Namun saat saya konfirmasi, lagi tidak ada balesan dari dia,” kata Friska. (bay)