Home » Bandung » Inilah Tiga Strategi Jabar Sokong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Inilah Tiga Strategi Jabar Sokong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

BANDUNG – Menindaklanjuti paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mendukung kebijakan tersebut melalui peningkatkan akses untuk pertumbuhan ekonomi daerah sebagai penyokong pertumbuhan ekonomi nasional.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar usai membuka Seminar New Approaches to Economic Challengers di Gedung Merdeka Bandung, Selasa (15/08). Strategi utama yang akan dilakukan untuk mendorong laju pertumbuhan ekonomi di Jabar ini menurut Deddy,  yaitu dengan pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi baru, mendorong partisipasi dunia usaha dalam pembangunan infrastruktur, percepatan proses pengambilan keputusan Pemerintah dan mendorong peningkatan daya saing daerah.

“Kita juga akan meningkatkan integrasi pasar domestik melalui pengembangan pasar-pasar rakyat di setiap Kecamatan, Kabupaten dan Kota,” kata Deddy di sela acara. Namun menurut Deddy, tantangan pembangunan kedepan terlebih dalam menyongsong MEA akhir 2015 nanti akan semakin meningkat. Karena itu ia berharap masyarakat Jawa Barat agar terus meningkatkan kemampuan karena akan bersaing dengan dunia internasional.

“Saya mengajak kepada seluruh pemangku kepentingan pembangunan di daerah agar bersinergi menghadirkan solusi pembangunan yang bersifat terobosan sesuai tuntutan jaman,” ujarnya. Hal ini menurutnya penting sebab dengan jumlah penduduk yang mencapai 40 Juta lebih, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Saat ini, dibanding tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Jabar pada Semester I Tahun 2015 tumbuh menjadi 4,87%. “Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada Triwulan II 2015 tumbuh 4,88% tapi secara kumulatif pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat pada Semester I Tahun ini tumbuh 4,87%,” jelas Deddy. (rls/dov)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*