BEKASI – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samat Riyanto yang juga Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) menganggap korupsi tidak hanya terjadi di pemerintah pusat. Namun, di daerah juga banyak terjadi korupsi.
“Dimana-mana rawan korupsi, yang tahu itu korupsi kan teman-teman di daerah juga, mangkanya kita akan garap dengan segenap komponen bangsa,” kata dia yang ditemui seusai pelatihan Nasional DPP dan DPD GMPK di Gedung Balai Uji Terap Teknik dan Metode Karantina Pertanian Setu, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dalam hal ini perlu adanya integritas yang dilakukan oleh masyarakat terhadap pembrantasan korupsi, bila dilakukan dari bawah diyakini korupsi akan bisa ditanggulangi sehingga lahan-lahan korupsi tidak bisa dimanfaatkan oleh Koruptor.
“Yang jelas hari ini kita satukan persepsi kita, terutama masalah korupsi, tidak menyalahkan siapapun tetapi mengungkapkan disemua entitas baik, entitas publik, entitas sosial dan juga entitas pripat,” katanya.
Dijelaskannya, Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) juga akan bekerjasama kepada semua entitas, bahkan dengan kejaksaan juga akan bersinergitas bila terjadi korupsi bukan hanya melaporkan saja, apalagi GMPK merupakan gerakan pencegegahan terhadap korupsi.
“Jadi kalau laporan kan sifat refrentif tapi kita pencegahan, bila terjadinya korupsi kita juga akan melaporkannya” tegasnya.
Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Bidang Konsultasi DPP GMPK, Elif Hilmi mengatakan, untuk memerangi korupsi memang harus melibatkan semua stackholder dari bawah mulai dari tingkat rumah tangga hingga semua intansi.
“Jadi memang dari bawah dan ini sangat baik dilakukan supaya prilaku korupsi bisa dihindarkan,” ucapnya.
Lanjut dia, GMPK juga akan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk pendidikan korupsi, bahkan nanti akan ada riset yang akan menggandeng universitas supaya pemberantasan korupsi ini bisa berjalan dengan baik. (iar)