BANDUNG – Setelah sebelumnya batal, Aplikasi Case Management Kejaksaan diluncurkan juga di Kejari Bandung. Aplikasi ini dibuat untuk mempermudah akses terkait informasi di lembaga kejaksaan. Dengan membuka web www.kejari.bandung.go.id, masyarakat dapat melihat perkara dengan cepat. Langkah inipun dilakukan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat terkait berbagai kasus yang diyangani aparat penegak hukum secara transparan, efektif dan efisien.
“Aplikasi tersebut sudah diluncurkan,” ujar sumber di Kejari Bandung, yang namanya enggan dipublikasikan, Selasa (6/10). Namun kapan peluncuran itu, dia tidak bisa mengatakannya secara jelas.
Sebelumnya, pada Mei lalu, Kepala Kejaksaan Agung (Kajagung), H. M Prasetyo batalkan Launching Aplikasi Case Management Kejaksaan di Kejari Bandung. Penyebabnya pada acara tersebut hanya dihadiri kurang dari setengahnya, kursi yang disediakan untuk para kejari (kepala Kejaksaan Negeri), Kasi dan Asisten se Kejati Jabar, tidak terisi seluruhnya kurang dari 50 persen.
Padahal untuk mengisi kursi-kursi tersebut, pembawa acara (MC) berulang-ulang mempersilahkan untuk mengisi kursi yang telah tersedia, ternyata sebagian Kejari langsung pulang, setelah acara Peresmian Gedung Kejari Bale Bandung, dilanjutkan briefing, Dengan alasan dari bale Bandung ke Kejari Bandung Jalan Jakarta macet, sehingga yang hadir dalam launching tersebut hanya para Kasi.
Hal tersebut yang menjadi pemicu Jaksa Agung meninggalkan acara Launching Aplikasi Case Management Kejaksaan. Acara yang sudah teragenda dengan persiapan cukup lama, berakhir dengan sia-sia. pembawa acara yang dibayar mahal, grup kesenian, Catring, pemasangan tenda, kursi, dan peralatan lainya menjadi pemborosan. (dov)