Home » Cirebon » Pemkab Cirebon Bangun TMP

Pemkab Cirebon Bangun TMP

CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon sedang melakukan pembangunan Taman Makam Pahlawan (TMP) di tanah seluas kurang lebih 3,5 hektare yang berlokasi di Kelurahan Gegunung, Kecamatan Sumber.

Pembangunan taman makam pahlawan yang hingga kini dalam tahap pemagaran tersebut, menurut Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra tak lain dikarenakan selama ini di Kabupaten Cirebon belum memiliki makam pahlawan.

Dikatakan Sunjaya, setiap tahun harus melakukan upacara kepahlawanan di taman makam pahlawan yang ada di Wilayah Kota Cirebon terus-terusan yang statusnya sudah menjadi milik Kota Cirebon.

“Walaupun di Kota (Kota Cirebon, red) juga dulunya makam pahlawan itu milik Kabupaten. Tetapi karena sudah diserahkan ke kota ya konsekuensinya Kabupaten harus membangun sendiri. Nah selama ini, begitu saya dilantik menjadi bupati belum ada makam pahlawan. Maka langsung di tahun 2014, saya anggarkan di tahun 2015 ini untuk tanah tiga setengah hektare plus pemagaran,” ujar Sunjaya

Dilanjutkannya, pembangunan taman makam pahlawan, setelah proses pemagaran yang sedang berlangsung itu selesai, di tahun 2016 akan langsung melakukan pemindahan jenazah dari makam para pahlawan yang terpencar di berbagai tempat di Kabupaten Cirebon.

“Mudah-mudahan di tahun 2016, sudah bisa juga digunakan untuk upacara hari ulang tahun Kabupaten Cirebon, proklamasi, dan lain-lainnya,” harap Sunjaya.

Selain makam-makam para pahlawan, pembangunan yang dilakukan di atas tanah milik Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon itu, kata Sunjaya, di dalamnya juga akan dibangun kantor veteran dan lain-lainnya yang identik atau berhubungan dengan para pejuang.

Pembangunan makam pahlawan tersebut, lanjut Sunjaya, dalam pembangunan pemagarannya ditangani langsung oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon. Sedangkan untuk pembangunan makam dan pemindahan jenazahnya ditangani Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon beserta tim lainnya.

Disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon Dadang Tresnayadi, pembangunan makam pahlawan yang akan ditangani pihaknya di anggaran tahun 2016 itu tercatat ratusan nama-nama makam para pejuang yang telah berhasil dikumpulkan. Dan pemindahan makam yang menjadi target itu, katanya, harus melalui kesepakatan dari pihak ahli waris terlebih dahulu.

“Kurang lebih ada 109 orang, kita akan pindahkan. Kita datangi ahli warisnya. Dan kepada yang mau dipindahkan, kita pindahkan. Namun bagi yang tidak mau, maka kita minta namanya saja untuk dimasukan sebagai pahlawan Kabupaten Cirebon,” ujar Tresnayadi.

Terpisah, Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, menilai pembangunan Taman Makam Pahlawan (TMP) terkesan kurang elok. Alasannya, sebab di Kabupaten Cirebon masih banyak membutuhkan pembangunan yang lebih urgen ketimbang mendirikan TMP.

“Ya terkesan kurang elok. Ketika persoalan kemiskinan, kesejahteraan, gelandangan, dan pembanguan rehabilitasi anak jalanan sudah teratasi baru pembangunan itu (TMP, Red) dilakukan. Secara sosialkan lebih urgen pembangunan itu (rehabilitasi anak jalanan, Red),” ujar Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Wartipan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/10).
Pembangunan TMP yang dinilai pihaknya, meski sudah terdapat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPMJD), namun semestinya mendahulukan visi misi Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra untuk menurunkan angka kemiskinan terlebih dahulu, ketimbang mendirikan TMP. Dan belum adanya tempat rehabilitasi bagi anak-anak gelandangan di Kabupaten Cirebon menjadikan penting untuk diutamakan. Sebab, ketika masih banyaknya gelandangan, kemiskinan, dan kurang sejahteranya masyarakat menjadi indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di suatu daerah menurun.

“Itukan menjadi indikator IMP kita naik. Dan yang selama ini kita kejarkan IMP, kalau indikatornya tidak diperbaiki, terus membangunannya macam-macam ya pantas saja, IMP kita tidak naik-naik. Jadi indikator penyebabnya tidak ditanggulangi, persoalannya ditanggulangi,” ungkap Wartipan.

Sementara itu, disampaikan Pengamat Sosial, Afif Rifai, pembangunan TMP yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Cirebon terkesan memaksakan. Padahal masih banyak hal-hal penting yang lebih diutamakan pembangunannya, seperti tempat rehabilitasi anak jalanan. Dan juga masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dalam kondisi kekeringan yang telah lama melanda ribuan warga.

“Di samping lebih baik untuk membangunan tempat rehabilitasi anak jalanan, juga lebih baik anggarannya itu untuk membantu daerah-daerah kekeringan. Kalau begitukan terkesan memaksakan, lebih baik anggarannya dialihkan. Jadi kalau memaksakan seperti itukan menimbulkan tanda tanya, ada apa ini?, kan akhirnya begitu,” kata Rifai. (gfr)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*