KARAWANG – Perhutani intimidasi petani? Ya, itulah yang terjadi di Desa Medalsari Kecamatan Pangkalan Kabupaten Karawang. Seorang petani, mengaku diintimidasi oleh pihak Perhutani.
Adalah Karsim (35) petani yang menjadi korban intimidasi oknum Perhutani. Petani tersebut dituduh mencuri kayu yang diklaim milik Perhutani. Padahal, menurut pengakuan Karsim, pohon kayu tersebut merupakan miliknya, yang mulai masih bibit dibeli sendiri memakai uang pribadinya.
“Saya beli bibit pakai uang sendiri dan dirawat sendiri, lalu ditanam di tanah milik saya yang sudah masuk diproses dalam program IP4T,” ujarnya dalam orasinya di depan Plaza Pemda Karawang, Kamis (8/10).
Aksi yang didampingi oleh Serikat Petani Karawang (Sepetak) itu berlangsung cukup lama. Namun, puluhan petani yang sudah berniat untuk bertemu Plt Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana harus menelan kekecewaan. Pasalnya petani yang sudah lama menunggu tak juga ditemui oleh perwakilan Pemkab Karawang.
Atas kondisi demikian, petani mengancam akan kembali mendatangi pemkab karawang pekan depan untuk menyampaikan tuntutan mereka dan sekaligus mengadukan sepak terjang buruk perhutani terhadap petani hutan di Karawang.
Selain itu, dikatakan Korlap Aksi Wahyudien mengatakan dibalik konflik antara masyarakat petani medalsari dengan perhutani tidak terlepas dari ikut campur tangan LMDH dan anggota Lsm Lodaya sebagai beking perhutani.
“Kami mengecam keras keberadaan perhutani yang di bekingi oleh oknum anggota Lsm Lodaya,” tukasnya. (plz)