RAMAH, berwibawa dan agamis. Itulah sosok calon Kuwu Desa Gagasari Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Pria kelahiran Desa Gagasari tahun 1976 ini, memang bukan orang baru di pemerintahan Desa Gagasari. Sebab sebelumnya, di tahun 2014, pria bernama lengkap Syarif Abdullah ini pernah menjabat sebagai kuwu di desa tersebut. Dan bagi dirinya, selain sudah mengenal sistem pemerintahan desa, dirinya pun sangat “hatam” dengan wilayah Desa Gagasari.
“Saya tidak mau muluk-muluk. Saya cuma ingin mengabdikan diri buat masyarakat desa ini. Bukan saya tidak mempunyai program, tapi kenapa tidak saya utarakan, lantaran saya tidak mau memberikan janji pada masyarakat,” ujarnya, saat berbincang dengan Jabar Publisher, di rumahnya, Kamis (8/10).
Ayah dari dua anak ini hanya berucap, jika dirinya terpilih menjadi kuwu, dia akan memberikan pelayanan prima bagi masyarakatnya. Selain itu, dia juga akan menjadi pengayom, pelindung dan membuka pintu lebar-lebar buat masyarakat yang membutuhkannya.
“Bagi saya, masyarakat adalah segalanya. Saya membuka pintu lebar-lebar buat mereka yang membutuhkan saya. Kapan saja, tidak terikat waktu. Jika saya tidak ada di kantor desa, masyarakat bisa datang ke rumah. Pelayanan bisa saya lakukan dimana saja,” ucapnya.
Ada yang menarik dari sosok calon kuwu yang satu ini. Yakni, dia tak mau meninggalkan aktivitas mengajarnya di madrasah, meski nanti terpilih menjadi kuwu. “Mengajar tetap akan terus saya lakukan. Sebab disana saya bisa membaktikan diri juga untuk generasi di desa ini,” lanjutnya.
Niat ibadah dan ingin memberikan sedikit perubahan ke arah positif buat Desa Gagasari, itulah yang mendorong Syarif Abdullah mencalonkan menjadi kuwu di desa tersebut. Selain itu, ada dorongan kuat dari warga yang memintanya untuk kembali memimpin desa tersebut. “Insyaallah, dengan jargon saya MANDIRI, saya bisa memberikan sedikit perubahan bagi desa ini. Dalam menjalankan pemerintahan nanti, saya akan menjadikan Desa Gagasari MANDIRI, yakni, melayani dan mengayomi, amanah, nyaman, demokrasi, indah, responsif dan Islami,” pungkasnya. (crd)